Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun Mengaku Tidak Menyesal dan Puas, sempat Kebingungan Buang Jasad Korban
Siswi SMP bunuh bocah 6 tahun mengaku tidak menyesal dan puas, sempat kebingungan buang jasad korban.
"Masih kita dalami. Dari pengakuannya dia pernah nonton setahun yang lalu. Namun ini masih dalam pendalaman karena ini sedikit unik," ujarnya.
• Julie Pasien Virus Corona yang Sembuh dalam 9 Hari Ungkap Perjuangannya: Aku Tak Kuat Lama Berdiri
Kronologi
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Heru Novianto mengatakan, kasus pembunuhan bocah berusia 6 tahun di Sawah Besar berawal dari pelaku NF yang melaporkan diri ke polisi dan mengaku telah membunuh.
Atas kejadian itu, polisi pun langsung melakukan pengecakan dan mendapati korban APA (6) di dalam lemari dengan kondisi badan dan tangan terikat.
"Jadi dia melaporkan diri dan mengaku saya telah melakukan pembunuhan, lapornya di Polsek Metro Tamansari," kata Heru Novianto di lokasi kejadian, Jumat (6/3/2020).
• Perjuangan Kim Bisa Sembuh dari Virus Corona, Awalnya Putus Asa, Kini Beri Semangat: Bisa Dikalahkan
Menurut Heru Novianto, pelaku cukup tega melakukan aksi pembunuhan ini.
Sebab dari olah TKP dan keterangan pelaku, NF yang juga seorang remaja putri ini menghabisi bocah 6 tahun tersebut dengan mencelupkan kepala ke dalam air.
"Cara menghilangkan nyawanya yaitu dimasukan ke dalam bak."
"Jadi si anak di ajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam, lalu di tenggelamkan kepalanya," katanya.
Setelah korban lemas, diangkat begitu saja, kemungkinan korban tewas karena kehabisan oksigen, selanjutnya pelaku mengikatnya dan diletakan di dalam lemari.
"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari. Setelah disimpan dalam lemari. Besok paginya si tsk ini akan membuang tapi bagaimana caranya dia bingung," katanya.
• Rahasia Pria Sembuh dari Virus Corona, Ini yang Dilakukannya selama 25 Hari Berturut-turut
Keesokan harinya, pelaku berusaha beraktifitas seperti biasa pergi ke sekolah.
Namun rupanya pelaku juga membawa baju pengganti di dalam tas, korban sempat bingung untuk membuang jasa korban.
Seketika itu, pelaku pun akhirnya mengurungkan niatnya berangkat sekolah meski sudah berada di luar rumah.
Pelaku langsung menganti pakaian dan melaporkan diri jika telah melakukan pembunuhan ke Polsek Tamasari.