Cerita Warga Terdampak Bocornya Pipa PDAM di Gunung Anyar Surabaya, Sempat Pesan Air dari Pandaan
Rampungnya pengerjaan pipa PDAM bocor di Gunung Anyar Surabaya disambut bahagia warga yang terdampak. Sebab, suplai air bakal segera mengalir normal.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rampungnya pengerjaan pipa PDAM bocor di Gunung Anyar Surabaya disambut perasaan senang dari warga yang terdampak.
Sebab, suplai air bakal segera mengalir normal kepada seluruh pelanggan.
Setidaknya hal itu yang dirasakan oleh Warnoto, warga Menanggal Indah.
Dia merupakan satu di antara pelanggan PDAM yang terdampak selama beberapa hari.
• Empon-empon Laris Gegara Virus Corona, Penjual Jamu di Surabaya Sebut Banyak Wajah Baru
• Tak Peduli Soal Penundaan Laga, Persebaya Surabaya Enggan Kendurkan Latihan dan Terus Asah Finishing
"Untungnya sudah mengalir," kata Warnoto, Minggu (8/3/2020).
Dia tak memungkiri sempat mengaku kecewa, namun hal itu sirna saat dirinya menemui pihak PDAM Surya Sembada Surabaya di lokasi bocornya pipa di kawasan Gunung Anyar.
Warnoto mendapat kepastian tentang rampungnya proses pengerjaan pipa dan proses normalisasi.
Dia bercerita, air di rumahnya mati sejak Kamis (5/3/2020) malam.
Warnoto bercerita, dirinya sempat bingung untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari keluarganya. Meskipun sedikit terbantu saat suplai air dari Pemkot Surabaya diberikan kepada warga terdampak.
• Air PDAM di Gunung Anyar Mampet, Warga Sambat Tak Bisa Mandi, Call Center Dihubungi Tak Respons
• Pemain Madura United Beto Khawatir dengan Virus Corona, Ungkap Langkah-langkah Melindungi Diri
Alhasil, kemarin ia dan tetangganya sempat memesan beberapa tangki air dari Pandaan agar bisa digunakan untuk satu RT.
Sebenarnya dia berencana memesan lagi, jika air masih belum menyala.
"Tapi tadi katanya sudah mengalir," ujarnya.
Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman mengatakan, pengerjaan pipa PDAM bocor di Gunung Anyar Surabaya telah rampung dikerjakan, Minggu (8/3/2020).
Serta sekitar pukul 09.30 WIB, air mulai mengalir dengan tekanan 100 persen.
"Pukul 09.30 WIB saya nyatakan jalan (air)," kata Mujiaman.
Editor: Dwi Prastika
• Atasi 10 Ribu Pelanggan Terdampak Krisis Air Bersih, PDAM Kota Malang Terapkan Rekayasa Hidrolik
• Pertandingan Persija Vs Persebaya Ditunda, Sergio Farias Pilih Fokus ke Laga Big Match Lain
