Curiganya Warga di Malang Cium Bau Busuk di Kamar Kos, Kaget Lihat Pria Sudah Terbujur Kaku
Seorang pemuda ditemukan tewas di dalam sebuah kamar kos di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang 2 RT 3 RW 5 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen Malang.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
Curiganya Warga di Malang Cium Bau Busuk di Kamar Kos, Kaget Lihat Pria Sudah Terbujur Kaku
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang pemuda ditemukan tewas di dalam sebuah kamar kos di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang 2 RT 3 RW 5 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Berdasarkan penelusuran TribunJatim.com, diketahui korban bernama Ahmad Fathoni (34), warga Pasuruan.
Ketua RT 3 RW 5 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen, Kota Malang, Eddy Susanto (65), mengatakan saat itu korban ditemukan oleh seorang tukang yang bekerja di rumah kos tersebut sekitar pukul 14.00.
"Tukang tersebut curiga karena mencium bau tidak sedap. Diintip melalui jendela, ternyata korban ditemukan sudah meninggal dunia," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (9/3/2020).
• Perbaiki Lini Belakang Jadi PR Arema FC seusai Tumbang dari Persib Bandung di Kanjuruhan Malang
• Pohon Sengon di Jalan Mayjen Sungkono Malang Mendadak Tumbang Disapu Angin Kencang, Arus Lalin Macet
• Dinkes Kota Malang Adakan Penyuluhan Cara Cuci Tangan yang Benar ke Puskesmas, Cegah Sebaran Corona
Tukang tersebut kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT dan RW setempat yang kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian.
Tak berselang lama, petugas kepolisian dari Polsek Klojen segera mengevakuasi jenasah korban ke RSSA.
Eddy Susanto mengaku tidak tahu secara persis penyebab meninggalnya korban. Pasalnya korban diketahui jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Kalau dari keadaannya saat dievakuasi, kemungkinan korban sudah meninggal dunia sekitar dua hari lebih," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Klojen, Kompol Fatkhur Rokhman belum berani berkomentar banyak terkait hal itu.
"Belum tahu untuk penyebab korban meninggal karena masih dalam penyelidikan. Namun di tubuh korban, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan fisik," tandasnya.
Penulis : Kukuh Kurniawan
Editor : Sudarma Adi