Pohon Sengon di Jalan Mayjen Sungkono Malang Mendadak Tumbang Disapu Angin Kencang, Arus Lalin Macet
Sebuah pohon yang berada di pinggir Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang mendadak tumbang.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah pohon yang berada di pinggir Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang mendadak tumbang.
Akibatnya, arus lalu lintas yang berada di jalan tersebut sempat tersendat.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto menuturkan, pohon tersebut tumbang bersamaan dengan angin kencang sesaat yang disertai hujan.
• Penangkal Mujarab Virus Corona Dimiliki Wagub NTT, Sebut 1 Pohon Ajaib: Penyakit Tidak akan Datang
"Iya memang benar ada kejadian pohon tumbang di Jalan Mayjen Sungkono. Penyebabnya, karena pohon jenis sengon yang memiliki tinggi 15 meter dan diameter 40 cm itu tumbang akibat angin kencang. Dan tumbangnya pohon itu sekitar jam 11.45," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (9/3/2020).
Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak sampai memakan korban jiwa baik luka maupun meninggal dunia.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Karena arus lalu lintas di saat kejadian juga tidak terlalu ramai," jelasnya.
• Kumpulan Status yang Ditulis Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun, Video Bertopeng Bikin Bulu Kuduk Bergidik
• Cerita Mahasiswi Dilecehkan Dosen, Kode Minta Panas-panas Bukan Kopi, Ending ke WC: Dia Paksa Aku
Seusai mendapatkan laporan dari masyarakat, pihaknya segera menuju ke lokasi kejadian.
"Kita segera melakukan pemotongan pohon agar tidak menghalangi arus lalu lintas. Kegiatan pemotongan sendiri berlangsung 30 menit dan tidak ada kendala sama sekali," bebernya.
Saat ini, kondisi pohon telah berada di pinggir jalan dan arus lalu lintas dapat berjalan seperti semula.
• Gemas Tak Ada Perbaikan, Jembatan Rusak Penghubung 2 Desa di Kota Batu Ditanami Pohon Pisang
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada.
"Selalu pantau perkembangan kondisi cuaca. Tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana yang ada di sekitar kita. Kenali resiko atau potensi bencananya," tandasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Arie Noer Rachmawati