Hajatan Aqiqah di Blitar Berubah Kepanikan, Tuan Rumah Terbakar Gegara LPG Ngowos, Emak-emak Teriak
Pria Blitar dilarikan ke rumah sakit lantaran terbakar saat membenarkan tabung LPG gas yang ngowos.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Persiapan acara hajatan yang sedang berlangsung di rumah Heri Medi Supriono (42), warga Lingkungan Krakal, Kelurahan Klimunan, Kecamatan Wlingi mendadak berubah jadi panik, Senin (9/3/2020) siang.
Itu karena Heri tersambar api dari tabung elpiji 3 kilogram yang ngowos saat dipakai buat memasak untuk persiapan hajatan di rumahnya.
Akibatnya, kecelakaan tak bisa dihindari.
• Rahasia Rumah Tangga Mantan TKW Blitar Nikahi Bule, Perbedaan Picu Harmonis hingga Ungkap Keyakinan
Korban mengalami luka bakar pada kedua tangannya, dan dagunya.
Namun, yang terparah adalah luka bakar pada kedua kakinya.
Saat ini korban dirawat di RSUD Ngudi Waluya, Wlingi.
• Kumpulan Status yang Ditulis Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun, Video Bertopeng Bikin Bulu Kuduk Bergidik
• Cerita Mahasiswi Dilecehkan Dosen, Kode Minta Panas-panas Bukan Kopi, Ending ke WC: Dia Paksa Aku
"Tak ada korban lainnya, kecuali tuan rumahnya. Yang terparah, pada kedua kakinya," kata Kompol Purdianto, Kapolsek Wlingi.
Menurut Purdianto, kejadian itu berlangsung pukul 09.30 WIB.
Itu bermula dari korban hendak menyelenggarakan acara hajatan anaknya, yang baru dilahirkan.
• Perampok Bersenjata di Sampang Langsung Jemput Istri Siri Pasca Aksi, Jaket Dibuang, Hilangkan Jejak
Yakni, acaranya adalah aqiqah atau lebih dikenal selapanan.
Untuk mengundang banyak orang atau para tetangganya pada Senin (9/3/2020) malam, korban melakukan persiapan. Di antaranya, menyiapakan masakan.
"Pagi itu, banyak ibu-ibu atau para tetangganya, yang membantu memasak (rewang) di rumahnya. Kebetulan, saat itu baru merebus ayam, dan daging kambing," paparnya.
• Ngotot Basmi Virus Corona di Uang Kertas dengan Cara Dibakar, Emak-emak Nyaris Rugi Rp6 Juta
Namun belum lama merebus daging kambing, tiba-tiba terdengar suara teriakan ibu-ibu dari dapur, yang ada di belakang rumah korban.
Di antaranya, mertua korban sendiri, Ny Sunarti (53).
Ia berteriak kalau tabung elpiji, yang dipakai merebus daging kambing itu ngowos.
• Tingkah Perampok Bersenjata di Sampang Sebelum Gasak Uang, Pura-pura Beli Susu, Kepanasan Minta Air
Meski banyak orang atau ibu-ibu, namun tak ada yang berani mendekat.
"Saat itu, korban lagi menulis undangan di dalam rumah, buat tetangganya, yang diundang. Mendengar ibu mertuanya berteriak seperti itu, korban langsung lari ke dapur," paparnya.
Melihat selang pada regulator tabung elpiji 3 kilogram itu ngowos, korban berusaha membetulkannya.

Namun, tak diduganya, mendadak muncul kobaran api.
Belum sempat menghindar, korban sudah berteriak-teriak kepanasan.
Itu karena api sudah menyambar dagu, kedua tangannya, dan kedua kakinya.
• DETIK-DETIK Koramil Jila Ditembaki KKB di Papua, 1 Prajurit TNI Gugur, Serangan Dimulai Pagi Buta
"Orang-orang panik semua, namun tak ada yang berani menolongnya, karena api sudah berkobar," ujarnya.
Untungnya, dalam kondisi seperti itu, tambah dia, istri korban, Desi Yulia Ratnasari (28), cukup berani.
Melihat suaminya terbakar, ia dengan cepat menyambar kayu bakar.

Itu dipakai alat buat mengulingkan tabung elpiji dan sekaligus kompor yang di atasnya ada panci besar (buat merebus daging kambing tersebut).
"Memang, apinya tak langsung padam. Namun, korban selamat karena kobaran apinya tak mengarah ke tubuh korban," paparnya.
Begitu korban terlihat selamat dari kobaran api, warga langsung membawanya menjauh dari lokasi.
• Lucinta Luna Dipenjara, Nasib Bisnis Pacar Abash Memperhatinkan, Sepi dan Kaca Warung Ditutup Koran
Namun, situasinya masih panik karena api baru beberapa menit kemudian, padam.
Meski tak menimbulkan ledakan, namun kejadian itu membuat warga ketakutan.
"Tak lama kemudian, api itu padam sendiri, dan tak sampai menimbulkan ledakan. Untuk acara hajatannya, itu tetap dilanjutkan karena undangan sudah disebarkan," pungkasnya.
Penulis: Imam Taufiq
Editor: Arie Noer Rachmawati