Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

153 Kapal Laut dari Luar Negeri Sandar di Pelabuhan Tanjung Perak, KKP: Bersih dari Virus Corona

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, M Budi ungkap di bandara Juanda dan pelabuhan Tanjung Perak tak ada penumpang suspek virus Corona.

TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Kepala KKP Kelas I Surabaya, dr M Budi Hidayat Saat Ditemui TribunJatim.com, Jumat (17/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, M Budi Hidayat mengatakan sampai saat ini belum ditemukan penumpang suspek virus Corona (Covid-19).

Baik di Bandara Juanda maupun di Pelabuhan Tanjung Perak, belum ada temuan penumpang yang diindikasi terjangkit virus tersebut.

Cerita Wali Kota Risma Diselamatkan Anak Indigo, Nyawa Hampir Terancam, Ada Ancaman Pembunuhan Lain

Mantan TKW Blitar Berubah Drastis Pasca Nikahi Bule, Sifat Suami ke Mertua Terungkap ke Publik

Khusus di pelabuhan, Budi mengatakan sejak Bulan Februari sudah ada 153 kapal laut dari luar negeri yang sandar ke Pelabuhan Tanjung Perak.

"Semua yang bersandar adalah kapal barang, jadi penumpangnya tidak begitu banyak. Satu kapal rata-rata hanya 20 penumpang," ucap Budi, Senin (9/3/2020).

Walaupun begitu, KKP Kelas I Surabaya tetap melakukan cek kepada awak kapalnya baik menggunakan thermal gun dan thermal scanner.

Kumpulan Status yang Ditulis Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun, Video Bertopeng Bikin Bulu Kuduk Bergidik

Nasib Warteg Lucinta Luna Memprihatinkan setelah Pacar Abash Dipenjara, Sepi, Kaca Ditutup Koran

"Semua aman, clear (bersih) dari Covid-19," lanjutnya.

Lebih lanjut, jika KKP Kelas I Surabaya menemukan penumpang yang suspek virus Corona walaupun itu hanya panas dan demam maka petugas akan segera mengevakuasi nya.

Khusus di Bandara Juanda, Budi mengatakan penumpang yang suspek Corona tersebut akan di evakuasi terlebih dahulu ruang isolasi untuk sementara.

"Di sana ada tenaga medis, ada dokter, perawat, laboratorium, dan lainnya," ucap Budi.

"Setelah itu kita langsung kirim ke RS Rujukan dan orang-orang yang kontak kita cek lagi dan beri kartu kewaspadaan untuk dipantau," pungkasnya.

Isi Papan Curhatan Siswi Bunuh Bocah 6 Tahun, Tulisan Tangan di Kertas Bikin Syok: Mau Siksa Baby?

Kisah Anak Adopsi Ditagih Orangtua Asli setelah 5 Tahun, Curhat Wanita yang Merawat Banjir Doa

Rampok Toko Perlengkapan Bayi di Sumenep Bakar Softgun Demi Lenyapkan Barang Bukti, Diringkus Polisi

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved