Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Taktik Licik Pria Surabaya Kuras Dana Gaji Perusahaan, Bikin Data Satpam Fiktif, Tabiat Terendus HRD

Seorang kepala cabang perusahaan di Surabaya menipu perusahaannya yakni menguras dana gaji bulanan dengan membuat data satpam fiktif.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Terdakwa Aries, kepala cabang perusahaan yang menipu perusahannya sendiri dengan membuat data satpam fiktif saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (11/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terdakwa Aries Purwanto membantah kesaksian Indah Sri Wulan Mei terkait kasus penipuan gaji satpam fiktif.

Uang gajian satpam fiktif yang dikirim kantor pusat digunakannya untuk kepentingan pribadinya.

Hal itu terungkap dalam persidangan kasus tersebut yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya.

Tingkah Lucinta Luna saat Digiring Pindah Rutan Dikuak Polisi, Abash Pacarnya Pamer Video Ngangguk

Mulanya, Indah menemukan sejumlah kejanggalan ketika menggantikan sementara Uyung Retnowati yang sedang cuti hamil sebagai HRD PT Garda Utama Nasional (GUN) Cabang Surabaya

Indah melaporkan temuan itu ke kantor pusat.

Selanjutnya dari hasil audit diketahui ada lima satpam fiktif dari Surabaya yang terdaftar sebagai penerima gaji bulanan.

Kini Hidup Beda Drastis, Mantan TKW Blitar Ungkap Hubungan dengan Mertua Bule, Lihat Foto-fotonya

Mantan TKW Blitar Berubah Drastis Pasca Nikahi Bule, Sifat Suami ke Mertua Terungkap ke Publik

Perusahaan dari hasil audit merugi hingga Rp 301 juta akibat praktik curang Aries. 

"Waktu saya menggantikan Uyung sudah jalan tiga bulan," ucapnya.

Salah satunya menemukan nama Rominsyah masih tercatat sebagai satpam penerima gaji bulanan perusahaan outsourcing tersebut dari kantor pusat di Jakarta.

Kejanggalan Temuan Mayat di Rumah Bersama Kakek Jember 3 Hari, Tanda di Leher Jadi Petunjuk Polisi

Indah mengetahui Rominsyah yang sebelumnya bertugas di kantor perusahaan di Makassar sudah habis kontrak. 

"Saya rekap gaji melihat data Rominsyah sudah tidak ada di absensi dan tidak terdaftar sebagai anggota satpam tapi masih menerima gaji bulanan," bebernya, Rabu (11/3/2020).

Rominsyah memang sudah tidak lagi tercatat sebagai anggota satpam PT GUN.

Nasib Siswi SMP Bunuh Anak, Kak Seto Memohon Agar Tak Ditahan, Kebiasaan Pelaku saat SD Terkuak

Namun, nama dan rekeningnya dicatut terdakwa Aries Purwantoro yang menjabat sebagai Kepala Cabang Surabaya PT GUN.

Aries bekerja sama dengan Uyung untuk membuat data satpam fiktif.

Mereka mencari rekening-rekening orang lain untuk didaftarkan di kantor pusat sebagai satpam penerima gaji bulanan.

Pasutri TKI Pasuruan Bawa Kabur Anak Majikannya, Motif Sepele, Balita Diculik Buat Mancing Kehamilan

"Saya kordinasikan dengan pengurus anggota satpam. Saya tanya masih ada kontrak nggak karyawan ini. Ternyata sudah putus kontrak sejak April 2018," katanya. 

Aries mendapatkan nomor rekening dari buku tabungan itu setelah memerintahkan Agus Sugiyanto untuk mencarikannya.

Agus merupakan pengendali operasional PT GUN Surabaya.

Mendapatkan perintah dari atasannya, Agus menurut.

Dia mencarikan buku tabungan dengan melibatkan anggota-anggotanya di lapangan. Salah satunya buku tabungan Rominsyah.

"Agus kamu cari rekening di luar sana. Saya dapat tiga dari orang lapangan," ujar Agus. 

Kisah Pilu Wanita Lamongan Hidup Sendiri di Gubuk 3 x 3 Meter, Sebelah Kandang Sapi, Hidupnya Miris

Namun, Agus mengaku tidak tahu bagaimana anak-anak buahnya mendapatkan rekening tersebut.

Apakah meminjam buku tabungan atau membuatkan baru.

Dia menyatakan hanya bertugas mencarikan rekening tabungan.

Kakek Jember Ini Tinggal Bersama Mayat di Rumahnya Sampai 3 Hari, Terkuak Warga dari Bau Menyengat

Setelah mendapatkannya, dia memberikan kepada Uyung.

Sementara itu, Aries membantah keterangan saksi.

Dia mengaku tidak pernah menyuruh siapapun untuk mencarikan rekening tabungan. Selain itu, inisiatif itu dari Uyung.

Hubungan Siswi SMP Pembunuh Anak 6 Tahun & Ibu Tiri Diungkap Warga, Sosok Ibu Kandung Dibahas, Akur?

"Saya tidak pernah menyuruh. Tidak benar mereka. Karyawan yang berinisiatif membuatnya sendiri. Saya tidak pernah tahu," katanya.

Terdakwa didakwa menggelapkan uang perusahaan.

Modusnya, terdakwa bersama Uyung sebagai HRD membuat data satpam fiktif yang dipekerjakan perusahaan outsourcing tersebut. 

Penulis: Syamsul Arifin

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved