PENGAKUAN Guru SD di Surabaya Cabuli 8 Bocah, Ngaku Hanya Mandikan Tapi Berujung Pencabulan: Spontan
Nicolas Handy Biantoro, (40) warga Surabaya ini mengaku kasihan terhadap para korbannya, lantaran tak terurus dengan baik oleh keluarganya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Sudarma Adi
PENGAKUAN Guru SD di Surabaya Cabuli 8 Bocah, Ngaku Hanya Mandikan Tapi Berujung Pencabulan: Spontan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nicolas Handy Biantoro, (40) warga Surabaya ini mengaku kasihan terhadap para korbannya, lantaran tak terurus dengan baik oleh keluarganya.
Sebelum aksi pencabulan dilakukan, guru SD ini memanggil bocah-bocah tersebut untuk masuk ke rumahnya dan dimandikan.
"Saya mau mandikan dia, bersihkan kotoran-kotoran saja. Saya kasihan karena gak terawat begitu," akunya.
Nico mengatakan jika aksi pencabulan itu dilakukan secara spontan.
• Nafsu Bejat Guru SD di Surabaya Cabuli 8 Bocah Tetangganya, Modus Ajak Mandi & Main Dokter-dokteran
• Kuasa Hukum Pemuka Agama Cabul di Surabaya akan Taati Proses: Kalau Tak Terbukti, Bebaskan
• Pemuka Agama Cabuli Gadis Surabaya Selama 7 Tahun, Pelaku Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
"Ya pas saya mandikan itu tiba-tiba ada keinginan coba-coba buat cabuli korban," tambahnya.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ardian Satrio Utomo menyebut tersangka melakukan bujuk rayu pada korban dengan cara berpura-pura menjadi dokter.
"Berbekal stetoskop itu, tersangka berpura-pura memeriksa kesehatan korban. Namun dari situ niat jahat tersangka dilakukan," kata Ardian, Kamis (12/3/2020).
Setidaknya sudah ada delapan korban yang jadi sasaran tersangka.
Delapan korban itu terdiri dari lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
Penulis : Firman Rachmanudin
Editor : Sudarma Adi