Biaya Tes Covid-19 Mandiri Di RS Unair Surabaya Mencapai Rp 1 Juta
Beberapa waktu lalu sempat diberitakan Wali Kota Surabaya mengcover seluruh biaya pemeriksaan warga Surabaya yang memiliki indikasi terinfeksi covid
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beberapa waktu lalu sempat diberitakan Wali Kota Surabaya akan mengcover seluruh biaya pemeriksaan warga Surabaya yang memiliki indikasi terinfeksi Covid-19.
Namun, jika bukan warga Surabaya maka akan dikenakan biaya mandiri.
Direktur RS Universitas Airlangga, Prof Dr dr Nasronudin SpPD mengungkapkan pemkot Surabaya mengcover warga Surabaya yang memiliki keluhan dan riwayat pulang dari daerah endemis/pandemis atau riwayat kontak dengan penderita Covid-19.
" Yang dibiayai Pemkot free. Bila nggak memenuhi ketentuan tersebut masuk mandiri Rp sekitar 1 juta, atau dibiayai asuransi," urainya pada SURYA. co. id, Sabtu (14/3/2020).
Biaya tersebut dikatakan Prof Nasron merupakan biaya untuk pemeriksaan laboratorium PCR Covid-19.
Bila ada pemeriksaan lain seperti foto rontgen Thorak maka masih ada biaya tambahan lain.
• Di Jatim Tak Ada Lockdown, Khofifah Putuskan Tidak Liburkan Sekolah Meski Ada Wabah Covid-19
• Kerusuhan Suporter Mewarnai Laga PSIS Semarang Vs Arema FC, Sampai Berhamburan Turun ke Lapangan
• Istri Almarhum Dinyatakan Suspect Corona, Enam Keluarga Lain Diisolasi di Rumahnya
" Manfaat cek mandiri ya segera ada kepastian status, sehat atau ODP (Orang Dalam Pantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan)," lanjutnya.
Bila status PDP maka akan langsung observasi di rumah sakit selama 2 minggu. Bila ODP akan ditawarkan untuk observasi mandiri atau di rumah sakit.
"Kalau sehat maka akan dikeluarkan Surat keterangan Sehat atau sebaliknya. Tidak disebutkan Covid-19,"pungkasnya. (Sulvi Sofiyah/Tribunjatim.com)