Berita Viral
VIRAL VIDEO Petugas Medis Berpakaian APD di RSUD Syamrabu Bangkalan, Tim Satgas Corona Bereaksi
Sebuah video petugas medis berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) viral di media sosial. Tim Satgas Corona RSUD Syamrabu pun memberikan klarifikasi.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMADURA.CO, BANGKALAN - Sebuah video petugas medis berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) viral di media sosial sejak Jumat (13/3/2020) petang.
Hal tersebut memantik keresahan warga Bangkalan, Madura.
Pasalnya, dalam video viral berdurasi 24 detik itu terdengar suara perempuan berbahasa Madura.
• Isi Keppres Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona, Jokowi Tunjuk Doni Monardo Jadi Ketuanya
Sebanyak dua warga Bangkalan menghubungi Surya (grup TribunJatim.com) terkait beredarnya video petugas medis berpakaian Alat Pelindung Diri (APD).
"Video itu rasanya memang di IGD (RSUD Syamrabu Bangkalan). Tapi saat itu saya belum datang," ungkap Ketua Tim Satgas Corona RSUD Syamrabu, dr Catur Budi.
Ia menjelaskan, penggunaan APD merupakan Standar Operasional Prosedur dalam penanganan kasus virus Corona atau Covid-19.
"Untuk mengurangi keteledoran, sehingga tidak berimbas ke masyarakat," jelasnya.
• Gaya Hidup Baru Mantan TKW Blitar yang Dinikahi Bule, Masih Nikmati Makanan Ndeso’, Lihat Videonya!
• VIRAL TERPOPULER: Gaya Hidup Mantan TKW Blitar Dinikahi Bule hingga Abash Capek Ditanya Identitas
RSUD Syamrabu awasi pasien batuk dan sesak sepulang umrah
Sementara itu diketahui, Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Syamrabu Bangkalan menerima pasien menderita batuk dan sesak pada Jumat (13/3/2020) siang.
Pasien tersebut baru pulang umrah.
"Siang tadi, kami ditelpon puskesmas tentang pasien datang tadi malam dari umrah, gejala batuk dan sesak," ungkap Ketua Tim Satgas Corona RSUD Syamrab, dr Catur Budi.
• Universitas Jember Tunda Wisuda, Antisipasi Penyebaran Corona, Pengumuman Disebar via Surat Edaran
Kedatangan pasien tersebut selepas umrah ternyata membuat masyarakat Bangkalan resah.
Apalagi setelah beredar video petugas medis berpakaian Alat Pelindung Diri (APD).
"Petugas IRD pakai APD untuk mengurangi ketelodaran. Sehingga tidak berimbas ke masyarakat," jelas dokter spesialis paru itu.
• Warga Bojonegoro Diduga Terjangkit Virus Corona, Pemkab Bereaksi, Sebut Pasien Kena Penyakit Paru
dr Catur memaparkan, pasien saat ini berstatus Pasien Dalam Pengawasan.
Hal itu menjadi lumrah karena semua pasien yang dianggap pulang dari luar negeri patut dicurigai.
Karena itu, lanjutnya, pihak RSUD Syamrabu memanggil pihak keluarga untuk menganalisa riwayat medisnya.
• 7 Hal Tentang Virus Corona yang Perlu Diketahui: Gejala, Pencegahan, Awal Mula hingga Risiko
"Ternyata pasien punya riwayat sesak. Ia pernah ke poli paru di sini dan RS Anna Medika," paparnya.
Hasil melegakan pihak RSUD Syamrabu Bangkalan setelah mengetahui hasil foto rontgen dan hasil laboratorium.
Hasil foto rontgen, dijelaskan dr Catur memang terdapat infeksi paru.

Sedangkan hasil laboratorium mengarah ke infeksi bakhterial.
"Kalau virus Corona atau Covid-19 itu, infeksi karena virus bukan disebabkan bakteri," jelasnya.
Kendati demikian, pasien tetap dalam pengawasan ketat pihak RSUD Syamrabu Bangkalan.
• VIRAL VIDEO Gadis Kecil Nyelonong Masuk Kantor Polisi, Menangis Masuk Ruang Tahanan: Aku Rindu Bapak
Setidaknya hingga 14 hari ke depan sesuai masa inkubasi Covid-19.
RSUD Syamrabu Bangkalan telah menyiapkan ruang isolasi yang dilengkapi dengan kebutuhan obat-obatan dan para medis.
"Posisi pasien ada di sini, di ruang rawat inap. Kami dengan tenang merawatnya. Kami berikan antibiotik. Saya periksa sendiri, kondisi stabil dan bagus," tutur dr Catur.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena memang Covid-19 ini bisa disembuhkan.
Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Arie Noer Rachmawati