Sekolah Diliburkan Karena Virus Corona
Cegah Sebaran Virus Corona, Dindik Surabaya Liburkan Sekolah TK Hingga SMP Selama 6 Hari
Setelah Car Free Day ditiadakan, kini Surabaya juga meliburkan sekolah. Seluruh TK, SD hingga SMP baik negeri maupun swasta diliburkan.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
Cegah Sebaran Virus Corona, Dindik Surabaya Liburkan Sekolah TK Hingga SMP Selama 6 Hari
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wabah virus corona kian berdampak pada sisi kehidupan Surabaya.
Setelah Car Free Day ditiadakan, kini Surabaya juga meliburkan sekolah. Seluruh TK, SD hingga SMP baik negeri maupun swasta diliburkan.
Sebagaimana edaran Dinas Pendidikan Surabaya, seluruh siswa libur mulai Senin (16/3/2020). Kegiatan belajar di sekolah baru kembali dimulai pada Sabtu (21/3/2020).
• BREAKING NEWS - Antisipasi Virus Corona, Pemkab Lumajang Resmi Liburkan Sekolah Selama 14 Hari
• Antisipasi Virus Corona, Semua Siswa TK-SMP Kota Blitar Masuk Sekolah Tapi Dilarang Upacara Bendera
• Cara Akses Sekolah Online Ruangguru Gratis Semua Mapel SD-SMA Dampak Virus Corona, Simak Jadwalnya
Namun Kepala Dindik Surabaya Supomo menyampaikan bahwa Pembelajaran di rumah bagi semua siswa itu dalam rangka penguatan pendidikan karakter bersama keluarga. Juga untuk persiapan ujian sekolah.
"Imbauan belajar di rumah itu sudah kami sampaikan ke seluruh kepala sekolah dan kepala lembaga. Selanjutnya sekolah resmi memberitahukan wali murid," kata Supomo, Minggu (15/03/2020).
Supomo menjelaskan, selama proses pembelajaran di rumah, orang tua atau wali murid diimbau untuk memantau dan mengawasi putra-putrinya masing-masing. Apalagi, pihak sekolah sudah memberikan tugas agar dikerjakan di rumah.
Namun libur sekolah itu hanya untuk siswa. Sementara untuk guru dan tenaga kependidikan tetap masuk seperti biasa. Para guru itu tetap harus ke sekolah seperti biasa.
Bagaimana dangan jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah jenjang SMP/MTs? Supomo menyebutkan akan diatur lebih lanjut. Termasuk ujian bagi peserta didik kejar paket B (setara SMP).
Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Dispendik Kota Surabaya, Thussy Aprilliyandari menambahkan, penguatan pendidikan karakter (PPK) sangat relevan sebagai bagian proses pembelajaran di rumah masing-masing.
Menurutnya, keluarga merupakan pendidikan anak yang pertama dan utama. "Lembaga seperti PAUD tinggal merumuskan tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka pemguatan peserta didik," kata Thussy.