Curiganya Warga Surabaya Lihat Pintu Rumah Ketua RT Terbuka & Ada Kunci, Fakta Bikin Polisi Datang
Curiganya Warga Surabaya Lihat Pintu Rumah Ketua RT Terbuka & Ada Kunci, Fakta Bikin Polisi Datang.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Curiganya Warga Surabaya Lihat Pintu Rumah Ketua RT Terbuka & Ada Kunci, Fakta Bikin Polisi Datang
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kronologi diketahuinya rumah Ketua RT 06 Ngatemin (55), di Jalan Dupak Bangunsari Tengah, Dupak, Krembangan, Surabaya disatroni maling, Minggu (15/3/2020) dini hari.
Wakil Ketua RT 06 Malik (47) mengungkapkan, kabar rumah berpagar teralis itu dibobol maling, dari satu di antara penghuni kos keluarga yang letaknya di belakang sisi selatan rumah Ngatemin.
"Ini tadi kebetulan diketahui sama orang kos di sebelah," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
• Rumah di Dupak Surabaya Disatroni Maling Ternyata Rumah Ketua RT, Digaris Polisi Tunggu Datang
• Rumah Kosong Ditinggal ke Acara 100 Hari Wafatnya Istri, TV Warga Dupak Surabaya Raib Digasak Maling
• Satu Maling Motor Terekam CCTV Tertangkap,Polsek Gayungan Surabaya Buru Pelaku Lainnya
Malik menerangkan, saksi mendapati sejumlah keanehan yang ada pada dua pintu utama rumah milik Ngatemin yang sejak semalam tak berpenghuni.
Yakni kondisi yang tak tertutup rapat dan kunci rumah masih menempel di lobangnya.
"Pintu hanya nutup aja. Gak terkunci. Tapi kuncinya masih nyantol," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Malik, diperkirakan aksi pencurian tersebut terjadi sejak pukul 01.00 WIB.
Namun warga baru mengetahui insiden itu pertama kali sekira pukul 05.00 WIB, Minggu (15/3/2020).
"Pagi ya, jam 5-an. Tadi saya sampai enggak jadi sepeda ontelan," terangnya.
Ia mengungkapkan, proses olah tempat kejadian perkara kemungkinan dilaksanakan pada Senin (16/3/2020) besok.
Mengingat korban, masih berada di kediaman kerabatnya di Kabupaten Malang.
"Ya karena orangnya gak ada. Polisi hanya pasang tali aja dulu. Mungkin besok baru olah TKP," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Krembangan Kompol Nur Suud mengatakan pihaknya telah mengamankan area rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Garis batas akses warga sudah dipasang melingkari pagar teralis yang membatasi halaman rumah dengan jalan utama pemukiman.
Nur Suud mengaku proses olah TKP akan berlangsung setelah korban, Ngatemin kembali dari Malang.
"Kami masih menunggu korban belum datang," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.
Penulis : Luhur Pambudi
Editor : Sudarma Adi