Wabah Virus Corona Mendunia
Klaim Amerika Serikat Temukan Vaksin Virus Corona, Uji Coba Akan Dimulai Senin (16/3/2020)
Klaim Amerika Serikat temukan vaksin virus Corona, uji coba akan dimulai Senin (16/3/2020).
TRIBUNJATIM.COM - Amerika Serikat akan memulai uji coba vaksin virus Corona.
Seorang pejabat pemerintah AS menegaskan, rencana resmi ini belum diumumkan ke publik.
Percobaan dilakukan terhadap peserta pertama yang akan disuntik vaksin dengan dosis tertentu, pada Senin (16/3/2020).
• Pemuda Timbun 17 Ribu Hand Sanitizer di Gudang, Kini Malah Tak Dapat Dijual, Akhirnya Disumbangkan
Uji coba yang didanai oleh Institut Kesehatan Nasional/The National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat akan berlangsung di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute di Seattle, AS.
Senada dengan hal tersebut, pejabat NIH, Anthony Fauci menyebut, validasi vaksin akan membutuhkan waktu 1 tahun lebih, dilansir AP, Senin (16/3/2020).

• Pekerja Dijadikan Dispenser Hand Sanitizer Berjalan, Perusahaan Minyak Arab Saudi Tuai Kecaman
Tujuan Pengujian
Vaksin virus Corona ini dilaporkan tak akan mengandung virus baru.
Pengujian akan dilakukan terhadap 45 sukarelawan muda yang sehat.
Vaksin yang dikembangkan oleh NIH dan Moderna Inc ini akan disuntikkan kepada pasien dengan dosis yang berbeda.
Uji coba ini dimaksudkan untuk melihat efek samping dari vaksin kepada pasien dan menemukan tahap yang lebih besar.
Namun demikian, hasil penelitian ini masih membutuhkan perbandingan dari penelitian lain di seluruh dunia untuk mengetahui apakah vaksin dapat melindungi atau justru membahayakan pasien.
• Virus Corona Belum Reda, China Dipusingkan Masalah Tumpukan Sampah Masker dan Limbah Medis
Penelitian
Sampai saat ini, banyak kelompok peneliti yang berlomba untuk untuk membuat vaksin virus Corona atau Covid-19.
Para peneliti dari seluruh dunia ini bersaing untuk membuat vaksin untuk virus Corona yang telah menyebar ke lebih dari 118 negara ini.
Fokus penelitian di Seattle ini adalah untuk mengembangkan teknologi baru dari vaksin yang pengobatannya lebih cepat dari cara tradisional.