Antisipasi Virus Corona di Malang
Situasi Terkini Arus Lalu Lintas di Malang Setelah Sekolah Diliburkan Cegah Corona, Lihat Kondisinya
Sejumlah jalan di Kota Malang tampak lengang seusai sekolah-sekolah diliburkan dampak dari virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejumlah jalan di Kota Malang tampak lengang seusai sekolah-sekolah diliburkan dampak dari virus Corona atau Covid-19.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Raya Muharto mulai dari persimpangan cukam hingga persimpangan Kedungkandang pada Senin (16/3) sekitar pukul 06.30 WIB.
Jalanan tampak sepi dan hanya beberapa kendaraan saja yang melewati daerah tersebut.
• Rekomendasi 8 Situs Belajar Online untuk Siswa yang Dirumahkan karena Pandemi Virus Corona
Tak terlihat adanya orang tua yang mengantarkan anaknya sekolah, ataupun bus sekolah yang lalu lalang.
Padahal, di Jalan Raya Muharto ini, ketika sekolah masuk, jalanan selalu macet di pagi hingga sore hari.
Selain padatnya kendaraan, kemacetan terjadi lantaran adanya pasar tumpah yang menutup separuh jalan di daerah ini.
Pasar tumpah tersebut ialah Pasar Kebalen dan Pasar Kedungkandang Kota Malang.
Lalu lintas yang lancar juga terlihat di Jalan Mayjend Sungkono Kota Malang.
Jalan yang menuju ke arah SMPN 10 Malang, SMPN 7 Malang, SMPN 23 Malang dan SMAN 6 Malang ini terpantau lengang.
• Cara KAI Daop 8 Surabaya Cegah Penyebaran Virus Corona, Gerbong KA Dicuci-Sediakan Hand Sanitizer
Arus lalu lintas cenderung lancar, dan kendaraan banyak didominasi oleh kendaraan roda dua.
Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, arus lalu lintas akan lancar ketika sekolah diliburkan.
Hal ini terbukti seusai Sutiaji memutuskan untuk meliburkan sekolah setelah menerima arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) terkait Covid-19.
• Antisipasi Virus Corona, Pemprov Jatim Liburkan SMA/SMK, Khofifah Minta Ortu Tetap Monitoring Siswa
"Pasti gak akan macet tiap pagi kalau sekolah ini libur," ucapnya saat menghadiri acara Bank Indonesia di Lapangan Rampal pada Sabtu kemarin (14/3/2020).
Meski sekolah ini diliburkan selama 14 hari ke depan, Sutiaji tetap meminta kepada para guru agar tetap konsen terhadap anak didiknya.
Terutama dalam memonitor perkembangan belajar siswa, termasuk memanfaatkan sarana pengajaran jarak jauh maupun penugasan-penugasan yang bisa dilakukan secara online.
"Saya minta sekolah melalui grup komunikasi antara guru dengan wali murid dan juga dengan Dinas Pendidikan Kota Malang untuk terus membangun komunikasi intens melalui media media online yang dimiliki," tandasnya.
• Ahli Sebut TBC Lebih Berbahaya daripada Virus Corona, Ada Arti Penting 14 Hari Bagi Suspect Covid-19
Penulis: Rifki Edgar
Editor: Arie Noer Rachmawati