Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Antisipasi Virus Corona di Jatim

Antisipasi Virus Corona, Pemprov Jatim Liburkan SMA/SMK, Khofifah Minta Ortu Tetap Monitoring Siswa

Proses belajar mengajar dalam kelas di tingkat SMA, SMK dan PK-LK di Jawa timur untuk sementara waktu diliburkan.

TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan sekolah SMA/SMK di Jatim diliburkan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Proses belajar mengajar dalam kelas di tingkat SMA, SMK dan PK-LK di Jawa timur untuk sementara waktu diliburkan.

Selama dua minggu ke depan siswa diminta untuk belajar di rumah masing-masing.

Hal ini sebagai upaya antisipasi penyebaran virus Corona yang dilakukan oleh Pemprov Jatim.

BERITA TERPOPULER JATIM - Ziarah Makam Tebuireng Ditutup hingga Pria Lamar Pacar Lewat Flash Mob

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya mengharapkan para orang tua untuk melakukan monitoring selama siswa belajar di rumah.

"Kita ingin para orang tua terlibat langsung untuk bisa memberikan monitoring dalam proses belajar di rumah," kata Gubernur Jatim, Khofifah saat menggelar konferensi pers, Minggu (15/3/2020) malam.

Khofifah memastikan, meski proses belajar mengajar dilakukan di rumah, pihak sekolah tetap akan melakukan monitoring dengan memberikan tugas.

Kisah Hidup Pria Petani Sulawesi Punya Aset Rp 16 M, Begitu Identitas Terkuak, Polisi Gercep Tangkap

Apa Pekerjaan Asli Abash Kekasih Lucinta Luna Sebenarnya? Gosip Bukan Pengusaha Kaya Beredar

Nantinya tugas tersebut akan dilaporkan kepada pihak sekolah masing-masing.

Sementara untuk kelas XII yang menjalankan ujian, misalnya SMK yang bakal memulai Ujian Nasional mulai besok hingga 19 Maret, tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Hanya saja, kata Khofifah, pihaknya meminta untuk jarak antar bangku 1 meter.

Cegah Sebaran Virus Corona, SD Muhammadiyah 2 Gresik Liburkan Siswa Selama 6 Hari, Guru Tetap Masuk

Selain itu, dia juga meminta untuk disiapkan fasilitas cuci tangan sebelum masuk ruangan untuk memastikan para siswa dalam keadaan bersih.

"Supaya semuanya bisa termonitor dan memastikan mereka dalam keadaan bersih mengikuti ujian, juga semua ruangan dalam keadaan bersih," tambahnya.

Sedangkan untuk SMA yang direncanakan bakal menggelar Ujian Nasional pada 30 Maret hingga 2 April mendatang, Khofifah meminta pelajar untuk memaksimalkan persiapan kendati harus belajar di rumah masing-masing.

Cegah Sebaran Virus Corona, Dindik Surabaya Liburkan Sekolah TK Hingga SMP Selama 6 Hari

Khofifah mengungkapkan, hal itu juga butuh kerja sama dari para orang tua.

"Kami mohon para orang tua untuk betul-betul memonitor membimbing putra/putrinya bahwa kegiatan belajar di rumah adalah untuk persiapan mereka dalam mengikuti kegiatan Ujian Nasional di SMA," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved