Akal Bulus Pria Blitar Nikmati Sabu, Parkir Truk di Jalan Pura-pura Mogok, Grogi Saat Polisi Datang
Banyak cara dilakukan para sopir truk, untuk mengelabuhi petugas, saat menikmati sabu di tepi jalan.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
Namun, petugas tak cukup sampai di Sutris, melainkan ingin mengungkap jaringan mereka lagi.
Akhirnya, beberapa jam kemudian, petugas menangkap satu lagi teman mereka, yakni, Siswanto (50), warga Desa Kalangan, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Ia ditangkap di rumahnya, dengan barang bukti 0,44 gram.
"Saat kami datangi, dia lagi tidur, sehingga kami bangunkan. Berikutnya, keduanya ternyata mendapat barang dari temannya, yang juga sesama sopir. Tapi, yang satu ini rumahnya di Surabaya," paparnya.
Namun, petugas tak sampai memburunya ke Surabaya karena diketahui pagi itu, ia lagi dalam perjalanan ke Tulungagung.
Entah urusannya apa, Dulah (42), warga Kelurahan Kalimas Timur, Kecamatan Semampir, Surabaya, akhirnya ditangkap saat berada di Stasiun Sumbergempol, Tulungagung. Begitu digeledah, petugas menemukan dua paket sabu-sabu dengan berat masing-masing 0,44 gram.
"Tak hanya mendapatkan barang, namun dari tiga orang itu, terkumpul uang yang kami sita Rp 1,100 juta. Itu uang dari hasil penjualan SS," paparnya.
Dari pengakuan mereka, menurut didik, keempat pelaku itu merupakan teman sesama sopir, yang kenal belum lama.
Mereka sama-sama sering membawa muatan barang ke Jakarta dan biasa bertemu di Pasar Kramat jati. Pengakuan mereka itu memakai sabu-sabu buat dopping agar kuat mengemudi.
"Katanya, sekali memakai, mereka bisa kuat mengemudi jakarta pulang pergi, tanpa lelah dan tak mengantuk. Sementara, untuk Bh, satu-satunya yang tak ditahan karena sebagai pemakai sehingga harus direhabilitasi," pungkasnya.
Penulis : Imam Taufiq
Editor : Sudarma Adi