Cegah Aksi Penimbunan & Borong Imbas Corona, Polisi Sidoarjo Awasi Intensif Pasar & Gudang Sembako

Cegah Aksi Penimbunan & Borong Imbas Corona, Polisi Sidoarjo Awasi Intensif Pasar & Gudang Sembako

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Polresta Sidoarjo mengerahkan sejumlah personelnya untuk mengawasi pasar dan gudang sembako di berbagai wilayah Kota Delta.

Tujuannya, mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan selama masa inkubasi terkait pandemik virus Corona atau Covid-19 sekarang ini.

Seperti potensi terjadinya penimbunan, aksi borong kebutuhan pokok, dan sejumlah aksi lain yang merugikan masyarakat.

• Masa Tanggap Darurat Banjir di Tanggulangin Sidoarjo Diperpanjang Lagi, 2 Desa Masih Kebanjiran

• 6 Pasien Status PDP Virus Corona Diisolasi di Tiga RS di Sidoarjo, Dinkes: Kita Tunggu Hasil Lab

• Deltras Sidoarjo Absen di Kompetisi Musim ini, Delta Mania Sayangkan Sikap Pemkab Sidoarjo

"Pasar-pasar dan sejumlah gudang kita awasi. Tujuannya untuk memonitor stabilitas bahan kebutuhan pokok dan mengantisipasi aksi penimbunan seeta aksi borong barang kebutuhan pokok," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Jumat (20/3/2020).

Menurutnya, monitoring stabilitas bahan pokok dan punic buying masyarakat sudah dilakukan beberapa hari terakhir.

Pengawasan dilakuoan di berbagai wilayah Kabupaten Sidoarjo. "Di 18 kecamatan monitoring juga langsung dilakukan Polsek jajaran bersama TNI serta instansi terkait," lanjutnya.

Sejauh ini, disebut Sumardji, semua masih aman. Harga relatif stabil, tidak ada kepanikan masyarakat untuk menimbun atau memborong bahan pokok.

"Kami juga terus mengimbau masyarakat, baik itu penjual maupun pembeli agar jangan panik deengan situasi sekarang ini," jelasnya.

Di beberapa pasar tradisional Sidoarjo, harga telur ayam per kilogram Rp 24 ribu, daging sapi per kilogram kisaran Rp 90 ribu sampai Rp 95 ribu, gula pasir ada sedikit kenaikan dari Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu.

Penulis : M Taufik

Editor : Sudarma Adi