Virus Corona di Malang
Hindari Berkerumunnya Orang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Tutup Taman dan Hutan Kota
Demi mencegah penyebaran virus corona dan berkerumunnya banyak orang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang tutup taman dan hutan kota.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Demi mencegah penyebaran virus Corona dan berkerumunnya banyak orang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang tutup taman dan hutan kota.
Tidak hanya itu, fasilitas taman seperti tempat duduk dan alat permainan juga ditutup.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Besar Ijen, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, tempat duduk yang berada di pinggir jalan diberi tongkat bambu tipis yang dipasang melintang. Setelah itu diikat pmemakai tali rafia yang dipasang disekeliling kursi.
Selain itu di semua kursi di bagian dekat Monumen Melati Jalan Besar Ijen juga telah dipasangi pagar yang terbuat dari tali rafia. Sehingga masyarakat sudah tidak bisa memasuki kawasan tersebut.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang, Kuncahyani mengatakan penutupan itu berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh walikota.
• Unggahan Gatot Nurmantyo Terkait Warga China dan Virus Corona Ditandai Instagram Informasi Salah
• Kisah Suami Kuak Aib Sang Istri 21 Tahun Lalu, Berawal Tanam Kentang Malah Temukan Tulang Manusia
• TERUNGKAP, 14 WNA China Ditemukan di Tulungagung saat Wabah Corona Akan Bekerja di Pabrik Aksesoris
"Dalam surat edaran itu, semua tempat rekreasi yang berarti termasuk taman dan hutan kota ditutup hingga 29 Mei. Oleh karena itu, kita juga melakukan langkah yang sama," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (20/3/2020).
Ia menjelaskan bahwa ada 93 taman dan 7 hutan kota yang berada di wilayah Kota Malang.
"Dan itu semua kita tutup dan kita larang sementara waktu masyarakat untuk memakainya. Dimana itu juga untuk menghindari agar tidak menjadi tempat berkumpulnya orang banyak, mencegah terjadinya penyebaran virus corona," tambahnya.
Penutupan sendiri telah dilakukan sejak Kamis (19/3/2020) malam. Dan akan berlangsung hingga hari ini.
Di sisi lain, menurutnya penutupan taman dan hutan kota juga memiliki sisi positif lainnya.
"Mencegah agar tidak menjadi tempat berkumpulnya anak usia SD dan SMP yang seharusnya libur dan mengerjakan tugas di rumah. Sehingga mereka tetap fokus untuk selalu berada di dalam rumah saja," tandasnya.