Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Status Darurat Bencana Corona di Jatim

5 Langkah Khofifah setelah Jatim Darurat Bencana Covid-19, dari Jumlah RS, Sembako, hingga Ekonomi

5 langkah Khofifah setelah Jatim darurat bencana Covid-19, dari jumlah RS, sembako, hingga ekonomi.

Editor: Alga W
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
5 langkah Khofifah setelah Jatim darurat bencana Covid-19, dari jumlah RS, sembako, hingga ekonomi 

TRIBUNJATIM.COM - Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur memutuskan menetapkan wilayah pemerintahannya berstatus darurat bencana virus Corona Covid-19.

Pasca penetapan status tersebut, Khofifah mengatakan, penanganan Covid-19 di Jatim akan semakin ditingkatkan.

Langkah yang ia ambil di antaranya memaksimalkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, hingga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan tracing.

Nagita Slavina Jijik Lihat Aurel Hermansyah Umbar Kemesraan dengan Atta Halilintar, Memsye Sinis

Dikutip dari YouTube KompasTV, Jumat (20/3/2020), Khofifah mengatakan pasca penetapan status tersebut, Jatim memang harus mengambil langkah-langkah ekstra demi menangani Covid-19.

"Kita harus melakukan langkah-langkah di luar kebiasaan," katanya.

Waspada Virus Corona, DPRD Jatim Wanti-wanti Biasakan Pola Hidup Bersih: Sediakan Sabun Antiseptik!

Pertama Khofifah menyinggung soal koordinasi pemerintah yang tadinya hanya dengan 44 rumah sakit, ditingkatkan menjadi 62 RS.

Jumlah 62 RS ini termasuk bagian dari rumah sakit TNI, Polri, BUMN.

Koordinasi tersebut nantinya guna mengatur perlengkapan maupun kebutuhan dalam menangani Covid-19, seperti masker, dan alat pelindung diri (APD).

Unggahan Gatot Nurmantyo Terkait Warga China dan Virus Corona Ditandai Instagram Informasi Salah

Isu ekonomi juga tak luput dari perhatian Khofifah.

Ia mengatakan, dirinya telah menyiapkan bantuan uang bagi para pekerja yang pendapatannya terganggu akibat wabah virus Corona Covid-19.

"Mereka yang biasanya punya sumber income harian, hari-hari ini banyak sekali di antara mereka yang kemudian kehilangan mata pencahariannya karena menyusutnya permintaan-permintaan," paparnya.

VIRAL Video Anggota DPRD Marahi Petugas Kesehatan Tak Mau Diperiksa Covid-19: Bukan TKW Kita

Selanjutnya Khofifah juga akan selalu mendampingi orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, dan pasien yang telah positif Covid-19.

Khofifah juga mengakui telah memastikan wilayah Jatim tidak kekurangan bahan sembako di tengah wabah Covid-19.

"Di luar itu juga misalnya kami harus menyiapkan banyak persiapan sembako untuk bisa kita distribusikan pada daerah-daerah yang terdampak ekonomi," jelasnya.

Kata Yuni Shara Soal Plesiran Krisdayanti ke Swiss Disorot hingga Tutup Komentar IG, Kapan Pulang?

Langkah selanjutnya, Khofifah mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan pelacakan atau tracing.

"Kami juga minta tim tracing, dari Polda, dari Kodam," kata Khofifah.

"Ini semua memang harus kami bangun sinergitas, termasuk dengan IDI," lanjutnya.

Krisdayanti Pulang dari Swiss, Perlihatkan Kondisi Bandara yang Sepi: Alhamdulillah Keluargaku Sehat

Diketahui, pada Jumat (20/3/2020), total angka kasus positif Covid-19 di Jawa Timur telah mencapai 15 kasus, 13 berada di Surabaya, dan 2 sisanya berada di Malang.

Total jumlah kasus positif Covid-19 pada Jumat (20/3/2020), terhitung sudah mencapai angka 369 kasus.

Jumlah pasien meninggal telah mencapai angka 32 jiwa.

Diketahui pada Kamis (19/3/2020), korban jiwa berada di angka 25.

Sedangkan pasien yang telah sembuh berjumlah 17 orang yang kini telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Lihat videonya di bawah ini mulai dari menit awal:

Cara Penularan Virus Corona yang Perlu Diketahui, Jadi Alasan Penting Jaga Jarak dengan Orang Lain

Achmad Yurianto: Kita Tidak Harus Menunggu Adanya Obat

Juru Bicara Pemerintah untuk virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto menegaskan, proses kesembuhan pasien positif Covid-19 tidak memerlukan obat maupun vaksin tertentu.

Achmad Yurianto menjelaskan hal yang menjadi kunci kesembuhan pasien adalah sistem imunitas yang baik.

Hal tersebut ia perkuat dengan data-data pasien positif Covid-19 yang telah sembuh.

Dokter Tersohor Nekat Suntik Vaksin Virus Corona yang Belum Diuji ke Dirinya, Terlalu Gegabah?

Dikutip dari YouTube Kompastv, Kamis (20/3/2020), awalnya Achmad Yurianto menjelaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang kesembuhannya berasal dari diri sendiri.

"Kita pahami penyakit ini adalah self limited disease, artinya bisa sembuh sendiri, berbasis pada imunitas," ujarnya.

Achmad Yurianto menegaskan, dalam memerangi Covid-19, Indonesia tidak perlu menunggu munculnya obat maupun vaksin tertentu.

"Kita tidak harus menunggu adanya obat yang definitif untuk mengobati ini, ataupun vaksin yang definitif untuk melawan penyakit ini (virus Corona Covid-19)," paparnya.

Cara Membuat Jamu dari Empon-empon Penangkal Virus Termasuk Corona, Bisa Dibuat di Rumah

Ia lantas menyinggung soal data kesembuhan pasien di dunia yang lebih banyak dibanding dengan yang meninggal.

"Karena pasien yang sembuh jauh lebih banyak, kalau kita melihat data global, dibanding yang meninggal," terangnya.

"Artinya memang upaya-upaya untuk meningkatkan status imunitas, itu menjadi kunci untuk kita," lanjut Achmad Yurianto.

Achmad Yurianto juga membuka data pasien-pasien positif Covid-19 di Indonesia yang telah sembuh, sebagian besar sembuh tanpa adanya perawatan menggunakan obat-obatan tertentu.

"Kita perbaiki kondisi imunnya, dan kita perbaiki status imunitasnya, alhamdulillah sembuh dengan baik," ucapnya.

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (YouTube/Kompas TV)

18 Situs Streaming dan Download Film Terbaik dan Lengkap Sub Indo selain LK21 atau IndoXXI

Atas dasar tersebut, Achmad Yurianto mengatakan, kunci dari penekanan penyebaran Covid-19 terletak pada tindakan preventif, yakni social distancing atau pemisahan jarak sosial.

Achmad Yurianto lalu menjelaskan 3 hal yang akan dikerjakan oleh pemerintah dalam menangani Covid-19.

Pertama adalah terus mengimbau social distancing.

Kemudian, kedua adalah sosialisasi terkait protokol orang yang merasakan sakit, kapan harus ke rumah sakit, dan harus mencari pengobatan di mana.

Lalu sosialisasi bagaimana cara mengisolasi diri sendiri hingga sembuh, dan bagaimana cara berkonsultasi dengan pihak berwenang selama masa isolasi.

Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah juga telah mempersiapkan layanan informasi terkait Covid-19.

Yakni di 119 ekstensi 9, kemudian merangkul halodoc dan SehatPedia.

Download Drama Korea Itaewon Class Sub Indo Episode Terakhir 15-16, Link Streaming di Sini

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Khofifah Paparkan Langkah seusai Tetapkan Jatim Darurat Bencana Covid-19: Lakukan di Luar Kebiasaan.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved