Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Status Darurat Bencana Corona di Jatim

Pasar Tradisional Surabaya Mulai Sepi Pengunjung, Jahe Merah Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram

Pemprov Jatim menyatakan status darurat virus Corona, pasar tradisional di Surabaya mengalami sepi pengunjung. Harga jahe merah naik drastis.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/FIKRI FIRMANSYAH
Pedagang penjual komoditi bumbu dapur di Pasar Wonokromo, Tarsih saat ditemui TribunJatim.com, Sabtu (21/3/2020) di Pasar Wonokromo. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Semenjak Pemprov Jatim menyatakan status darurat virus Corona, pasar tradisional di Surabaya mulai sepi pengunjung.

Dari pemantauan lapangan yang dilakukan TribunJatim.com, Sabtu (21/3/2020) pagi, Pasar Wonokromo dan Pasar Pucang Anom memang terlihat sepi pengunjung.

Pedagang penjual komoditi bumbu dapur di Pasar Wonokromo, yakni Tarsih pun membenarkan situasi tersebut.

Tragedi Makan Malam Berujung Maut, 1 Keluarga Kena Virus Corona, Ibu & 2 Anak Tewas, Lainnya Kritis

Bocor Chat Putri Hotman Paris & Driver Ojol, Aksi Felicia Dipuji Setinggi Langit, Si Ayah: Lakukan

Tarsih mengatakan sudah sejak 5 hari kemarin pasar ini sepi pengunjung.

"Saya bisa katakan pasar sepi pengunjung, karena konsumen saya juga berkurang mas jumlahnya, hal ini mulai terjadi ketika ada kabar warga Surabaya yang sudah positiv terkena corona, sehingga orang-orang jadi takut berkunjung ketempat keramaian, termasuk pasar ini," kata Tarsih kepada TribunJatim.com, Sabtu (21/3/2020) di Pasar Wonokromo.

Dikatakannya, kondisi tersebut berbeda ketika ada informasi virus Corona masuk pertama di Indonesia.

45 Anggota Dewan Madiun Nekat Kunker ke Jabar di Tengah Wabah Corona, Lihat Nasib Mereka Saat Pulang

Peduli Pandemi Covid-19, Komunitas Jalan Pagi Ini Beri Bantuan 1000 Sembako Lewat Pemkot Surabaya

"Kalau pas pertama corona masuk di Indonesia, pasar justru ramai mas, dagangan empon-empon saya terutama jahe merah laris manis meski waktu itu harganya naik 50 persen, namun sekarang semenjak corona masuk Surabaya pasar mulai sepi pengunjung dan harga jahe merah meroket mas, naik 100 persen, dari sebelumnya per kg 40 ribu sekarang sudah 80 ribu," ujar Tarsih.

Ia juga mengatakan, situasinya sekarang benar-benar membuat banyak pedagang omset penjualannya menurun drastis.

Tak hanya Tarsih, hal senada juga dikatakan oleh Agus Setiawan, pedagang penjual bumbu dapur di Pasar Pucang Anom Surabaya.

Ratusan Pegawai Kejati Jatim Disuntik Vaksin Influenza, Minimalisir Risiko Terjangkit Virus Corona

"Semenjak corona sudah postif masuk Surabaya, pasar disini sudah tidak seramai saat kondisi corona pertama kali masuk di Indonesia," kata Agus.

Agus mengatakan, dulu saat pertama kabar virus Corona masuk di Indonesia dagangan empon-emponnya laris manis terutama serai dan jahe merah, namun sekarang semenjak 3 hari kemarin hingga hari ini pasar mulai sepi pengunjung dan diperparah harga kulakan empon-empon yang ia beli juga naik sehingga dirinya terpaksa pula menaikan harga jualan empon-empon terutama jahe merah dan serai.

"Sekarang harga jahe merah 100 ribu per kgnya padahal seminggu yang lalu sekitar 45-50 ribu per kilonya, sementara serai sekarang 11 ribu/kg padahal sebelumnya 6 ribu/kg," jelas Agus.

Dikatakan oleh Agus, situasi sekarang benar-benar membuat ia pusing, ia berharap wabah virus Corona ini bisa cepat berakhir dan pemerintah juga diharapkannya bisa melakukan berbagai upaya agar ekonomi tetap berjalan.

Penulis: Fikri Firmansyah

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved