FAKTA Kasus Baru Corona di China Diduga dari Indonesia, Rekam Jejak Kegiatan Terakhir Pasien Terkuak
Ada isu yang menyebut kasus baru Corona yang masuk lagi ke China berasal dari Indonesia. Benarkah itu yang terjadi?
Tampak Nyonya U berjalan keluar mobil ambulans dengan digandeng oleh kepala desa.
Deni juga menegaskan dengan kerja sama yang baik, akhirnya pasien positif virus Corona ini bisa sembuh.
Ny U beberapa hari terakhir dirawat di RS Rotinsulu.
• Dulu Viral Adik Olga Syahputra Jadi Tukang Parkir, Lihat Kabar Terkini, Terkuak Pekerjaan Barunya
Warga Purwakarta, Nyonya U yang sebelumnya berstatus positif virus Corona akhirnya bisa sembuh dan pulang ke kediamannya, Jumat (20/3/2020).
Kedatangan Nyonya U disambut langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Deni Darmawan, camat setempat, Totong Hidayat, dan aparat TNI-Polri.
Kadinkes Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, virus Corona ini penyakit yang bisa disembuhkan dan seperti diketahui gejalanya menyerang organ pernapasan.
"Nyonya U ini masuk pada 5 Maret ke RS Rotinsulu dan sekarang tepat 14 hari penanganan medis, alhamdulillah sembuh," katanya di kantor desa tempat Ny U bermukim.

Biasanya, virus corona ini memasuki hari ke-7 hingga 14 akan semakin menjadi panas demamnya, sehingga warga masyarakat pun diimbau untuk menjaga pola makanannya dengan gizi seimbang.
"Nyonya U ini pasien pertama di Purwakarta yang sembuh dan berhasil. Selama 14 hari ke depan Nyonya U perlu istirahat dan akan menjalani pemeriksaan kembali," ujarnya.
Pasien datang menggunakan ambulans dan turun dari ambulans dengan tertatih-tatih karena kondisinya yang masih lemas.

Ia ditemani anak lelakinya dan masuk ke dalam Kantor Desa dengan mengenakan pakaian yang tertutupi oleh kerudung panjang seperti mukena.
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan meminta kepada warga masyarakat di desa tempat tinggal pasien yang sudah sembuh untuk tak khawatir atas kedatangannya.
"Warga jangan takut. Virus ini bisa sembuh seperti buktinya ini. Corona ini bukan penyakit kutukan sebab Corona ini ada dan dialami di seluruh dunia."
"Virus Corona ini pandemi yang artinya seluruh dunia mengalaminya. Alhamdulillah kami bisa bergerak antisipasi dengan cepat," katanya. (Artikel TribunJakarta)