Wabah Virus Corona Mendunia
Nasib Pilu Pasangan di Spanyol Dihukum, Si Pria Ketahuan Lamar Pacarnya saat Lockdown Virus Corona
Niat hati ingin melamar sang pacar di pantai, pria di Spanyol ini justru dihukum. Pria itu dihukum karena dianggap tak mematuhi aturan lockdown.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Niat hati ingin melamar sang pacar di pantai, pria di Spanyol ini justru dihukum.
Untuk diketahui, wabah virus Corona telah menyebar di berbagai negara, tak terkecuali Spanyol.
Negara Spanyol pun akhirnya menetapkan lockdown guna menekan angka penyebaran virus Corona.
Namun, di tengah wabah virus Corona melanda negara Spanyol, pria berikut ini berniat untuk melamar pacarnya di sebuah pantai.
Alhasil, pria itu dihukum karena dianggap tak mematuhi aturan lockdown virus Corona.
Simak kisah selengkapnya berikut ini!
• Darurat Coronavirus, UN SMA Jatim Diundur 6-9 April, Kata Kepsek Pencegahan Covid-19 Lebih Penting
• Dulu Viral, Tegar Septian Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang Resmi Menikah, Lihat Sosok Istrinya
Seorang pria di Region Galicia, Spanyol, mendapat hukuman setelah ketahuan melamar pacar di pantai di tengah lockdown virus Corona.
Pemerintah Negeri "Matador" mengumumkan keadaan darurat nasional pada pekan lalu, di mana publik dilarang keluar kecuali membeli barang kebutuhan pokok.

Namun, kepolisian di kota Ares, A Coruna, menghentikan sejoli yang tengah berjalan di pantai pada Kamis pukul 18.00 waktu setempat (19/3/2020).
Diberitakan Newsweek Jumat (20/3/2020), polisi segera memberhentikan mereka, dan bertanya mengapa mereka tidak berada di rumah.
Media lokal La Voz de Galicia memberitakan, si pria menjawab dia sengaja mengajak keluar si pacar, dan membawanya ke pantai dan bermaksud melamar dia.
Publikasi itu menyatakan bahwa pihak keamanan tak terkesan dengan jawaban mereka, dan menyebut pasangan itu sudah bertindak yang membahayakan orang lain dan dihukum.
• 20 Bilik Sikat Corona Bakal Disebar di Kota Malang, Mulai Balai Kota hingga Pasar Tradisional
• Reaksi Advokat Surabaya Soal Pro Kontra Social Distancing di Dunia Peradilan: Praktek Relatif Sulit
Berdasarkan pemberitaan The Local, dalam 24 jam terakhir, ada 48 orang yang ditangkap di seantero Spanyol karena melanggar lockdown virus Corona.
Video yang dirilis pekan ini oleh Korps Kepolisian Nasional Spanyol menunjukkan, seorang pria tengah diinterogasi di Palencia.
Dia ditangkap setelah ketahuan berusaha menipu otoritas penegak hukum dengan mengajak anjing mainannya jalan-jalan, dan memanfaatkan situasi karantina.
"Kalian tidak bisa bertanggung jawab. Sebagian mungkin ini menganggap candaan. Ini adalah situasi serius," jelas kepolisian.
Di Tenerife, tepatnya di kota Guimar, lima orang dijatuhi denda setelah bermain bola di luar ruangan dan mengunggahnya di Instagram.
Spanyol menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona tertinggi kedua di Eropa setelah Italia, dengan 21.571 infeksi dan 1.093 kematian.
Di Madrid, di mana lebih dari sepertiga kasus berasal, polisi menggunakan drone untuk mencegah masyarakat keluar rumah.
Selain itu sebagaimana diberitakan Reuters, pemerintah sampai mengerahkan tentara di 14 kota untuk semakin memantapkan lockdown.
Karena harus melakukan karantina, muncul banyak video di media sosial memperlihatkan orang-orang bermain musik atau bernyanyi dari balik jendela rumahnya.
Tak hanya itu. Momen solidaritas pun terjadi di mana masyarakat Negeri "Matador" memberikan tepuk tangan bagi tim medis yang bertugas.
• Positif Covid-19, Artis Andrea Dian Ungkap Awal Mula Terinfeksi Virus Corona, Tubuh Sempat Fit
• Cerita Raditya Dika Ungkap Teman SMA Meninggal karena Corona, Dokter & Masih Muda: Jangan Diremehkan
Baru Pulang dari Spanyol yang Juga Terdampak Virus Corona, Bupati Malang Ungkap Kondisinya 'Aman'

Pasca mengunjungi Spanyol pekan lalu, Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengungkap kondisi kesehatannya saat ini.
Dilansir dari Kompas.com, Spanyol adalah salah satu negara di Benua Eropa yang terdampak virus Corona.
Sepulang dari Spanyol, orang nomor satu di Kabupaten Malang itu merasa kondisi kesehatannya baik-baik saja.
"Kondisi kesehatan saya baik-baik saja. Gak pakek masker waktu itu. Kami diterima konjen KBRI Spanyol, tidak ada saran apa-apa. Katanya memang aman waktu itu (bebas dari virus Corona)," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi, Senin (2/3/2020).
• Pesan Menyentuh BCL di Hari Ulang Tahunnya: Bukan Perjalanan yang Mudah, Ini Permintaan Istri Ashraf
• Anang Terpaksa Tutup Satu Bisnisnya karena Virus Corona, Aktor Ini Juga Rugi Miliaran Rupiah
Selepas dari Spanyol, Sanusi kala itu langsung menghadiri peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Boon Pring, Turen.
Sanusi juga sempat melakukan pemeriksaan kesehatan deteksi dini virus coronadi Bandara Soekarno-Hatta.
Pria asal Gondanglegi mendapati hasil negatif. Artinya terbebas dari virus Corona.
"Sempat menjalani deteksi di Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta). Aman semua, nggak ada virusnya. Setelahnya saya ke Turen ya masih sehat," jelas Sanusi.
Sanusi menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Malang agar senantiasa menjaga kesehatan. Menurutnya, selalu menjaga kebersihan wajib dilakukan.
"Jaga kesehatan jaga kondisi. Olahraga. Lalu sebelum makan cuci tangan pakai hand sanitizer. Jaga kebersihan," himbaunya. (Erwin Wicaksono)
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lamar Pacar di Tengah Lockdown Virus Corona, Pria di Spanyol Dihukum"