Satu Warga Blitar Positif Covid-19, Bupati Rijanto Keluarkan Kebijakan Strategis Penanganan Corona

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Bupati Blitar, Rijanto, mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam setelah ada satu warga Kabupaten Blitar dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Bupati Rijanto juga mengeluarkan sejumlah kebijakan strategis terkait penanganan wabah virus Corona di Kabupaten Blitar.

"Pertama, kami akan menggencarkan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat melalui berbagai media terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan gerakan masyarakat untuk hidup sehat (Germas)," kata Bupati Rijanto, di Kantor Bupati Kanigoro, Senin (23/3/2020).

• Keluarga dan Tim Medis yang Sempat Rawat Pasien Positif Corona di Blitar Diminta Isolasi Mandiri

Bupati Rijanto juga mengimbau masyarakat menerapkan social distancing atau tetap menjaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain.

Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan surveilens epidemiologi bagi orang dalam resiko.

Bupati Rijanto juga menutup sementara tempat hiburan, tempat wisata, gedung pertunjukan, lapangan olahraga, dan tempat yang biasa digunakan untuk berkumpul banyak orang.

• Nasib Anak Terakhir Lina Mantan Istri Sule, Putri Delina Kuak Kondisinya, Potret Terbaru Tanpa Teddy

• Wajah Baru Via Vallen Dipamerkan Rekan Artis, Penampilan Kembali Beda, Foto Terkini Banjir Komentar

Selain itu, Bupati Rijanto memerintahkan penundaan sejumlah kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

"Kami juga membuat baliho imbauan, melakukan siaran keliling seluruh kecamatan, melakukan penyemprotan desinfektan, dan menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Blitar," ujar Rijanto.

Untuk alat kelengkapan kesehatan, kata Bupati Rijanto, Pemkab Blitar menyiapkan persediaan masker bedah sebanyak 28.000 lembar dan persediaan masker N95 sebanyak 598 lembar.

• 10 Ribu Alat Pelindung Diri Tenaga Medis Tiba di Jatim, Disebar ke 63 RS Rujukan Virus Corona

Sedangkan sarana prasarana fasilitas kesehatan yang disiapkan, yaitu, RSU Ngudi Waluyo, RSU Medika Utama, RSU Wava Husada, RSU Al Ittihad, RSU Ananda, RSU Aulia, dan RSU An Nisaa.

Menurut Bupati Rijanto, Pemkab Blitar juga menyiapkan anggaran Rp 7,5 miliar untuk penanganan wabah virus Corona.

Dari total itu, sekitar Rp 1,5 miliar digunakan untuk pembelian masker, thermal scanner, hand sanitizer, dan peralatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sebesa Rp 1,5 miliar.

• PKS Jatim Aktifkan Genta Covid-19, Awasi Protokol Pencegahan Virus Corona di Pemerintah Daerah

Lalu, pergeseran anggaran dana bantuan di Dinas Kesehatan sebesar Rp 620 juta digunakan untuk pembelian desinfektan, alat penyemprot, dan APD infeksius.

Kemudian pergeseran dari dana bantuan hibah cukai hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 5 miliar untuk layanan kesehatan termasuk klaim bagi yang rawat inap dan pergeseran dari dana bok sebesar Rp 450 juta untuk kegiatan operasional surveilans epidemiologi.

"Semua upaya-upaya untuk pencegahan Covid-19 ini sudah ada Surat Edaran (SE) dan Surat Keputusan (SK) yang saya tandatangani langsung serta surat yang diterbitkan oleh Sekda Blitar," kata Bupati Rijanto. 

• UPDATE TERBARU Pasien Virus Corona di Jatim, ODP Covid-19 Tembus Angka 1.405, PDP Capai 125 Orang

Penulis: Samsul Hadi

Editor: Arie Noer Rachmawati