Pemkab Blitar Berharap Tradisi Siraman Gong Kiai Pradah Jadi Branding Wisata Budaya
Akan meningkatkan kualitas tampilan, Pemkab Blitar berharap tradisi siraman Gong Kiai Pradah jadi branding wisata budaya.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Setiap tahun, warga Blitar menggelar tradisi siraman pusaka Gong Kiai Pradah.
- Tradisi ini rutin digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi.
- Pemkab Blitar berharap, tradisi siraman Gong Kiai Pradah dapat menjadi branding wisata budaya di Kabupaten Blitar.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM - Pemkab Blitar akan meningkatkan kualitas tampilan tradisi siraman pusaka Gong Kiai Pradah di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Pemkab Blitar berharap, tradisi siraman Gong Kiai Pradah dapat menjadi branding wisata budaya di Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar, Rijanto mengatakan, tradisi siraman Gong Kiai Pradah merupakan acara rutin tiap tahun yang digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi.
Selain untuk melestarikan budaya, Rijanto berharap tradisi ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, khususnya UMKM dan kuliner di Kabupaten Blitar.
"Antusiasme masyarakat dengan acara ini tinggi. Acaranya dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Dulu, masih tradisional, sekarang sudah tertata dengan bagus," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Blitar, Eko Susanto mengatakan, tradisi siraman Gong Kiai Pradah sudah mendapat sertifikat warisan budaya tak benda dari pemerintah pusat.
Tradisi siraman Gong Kiai Pradah sudah dilaksanakan secara turun temurun dari tahun ke tahun.
"Tradisi ini terus kami pertahankan dan lestarikan sebagai warisan leluhur. Tradisi ini juga menjadi ikon pariwisata kebudayaan di Kabupaten Blitar," katanya.
Ke depan, kata Eko, perlu ada peningkatan dari sisi tampilan acara serta penataan kawasan pedagang dan inovasi lainnya di acara siraman Gong Kiai Pradah.
Baca juga: Tradisi Unik di Ponorogo, Ribuan Warga Berebut Koin dan Gunungan Hasil Bumi Saat Maulid Nabi
Biasanya, siraman Gong Kiai Pradah diawali dengan gelaran bazar UMKM dan kuliner di Alun-alun Lodoyo.
"Kami akan usulkan ke pimpinan agar ke depan tampilan dan konsep siraman Gong Kiai Pradah lebih menarik dan bisa menjadi branding daerah. Ini sama dengan Sekaten di Yogyakarta. Untuk itu, perlu dikemas ulang," ujarnya.
Dikatakannya, panitia di tingkat kecamatan sudah bekerja dengan baik dalam menggelar siraman Gong Kiai Pradah dan tinggal menaikkan kualitas saja.
"Karena, dampak ekonominya juga lumayan besar, jumlah pengunjung yang menjadi alat ukur kami. Kami harus berani investasi (di event ini) selama ada putaran ekonomi yang besar," katanya.
Blitar
siraman Gong Kiai Pradah
Kecamatan Sutojayan
Rijanto
Alun-alun Lodoyo
Eko Susanto
TribunJatim.com
berita Kabupaten Blitar terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Jadi Harapan Baru Koneksi Maritim Jawa-Bali |
![]() |
---|
Perebutan Kursi Ketua DPC PDIP Kabupaten Pasuruan Mengerucut, Ada 3 Nama Kandidat Diusulkan |
![]() |
---|
Hotman Paris Minta Gelar Perkara Nadiem Makarim di Istana Negara, Ini Jawaban Kejaksaan Agung |
![]() |
---|
Mauro Zijlstra Terharu Jalani Debut Manis Bersama Timnas Indonesia, Mimpi Jadi Kenyataan |
![]() |
---|
10 Negara Paling Malas Gerak di Dunia, Tak Memenuhi Standar Olahraga WHO, Indonesia Termasuk? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.