Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penjelasan PLN Soal Iklan Promo Alat Penghemat Listrik, Benarkah Bisa Buat Tagihan Tak Boros?

Belakangan ini, banyak beredar promosi alat penghemat listrik dalam berbagai bentuk yang menyasar masyarakat. Namun hal itu dipastikan menyesatkan.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/UID PLN JATIM
Ilustrasi rekening listrik. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Iklan promosi alat yang dapat menghemat tagihan rekening listrik dipastikan menyesatkan.

Klaim tersebut dinilai tak bisa dipertanggungjawabkan.

"Penghematan listrik seharusnya tidak dari alat, tetapi dari perilaku konsumen sendiri," kata Vice President Public Relation Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dwi Suryo Abdillah, Selasa (24/3/2020).

Seperti diketahui, belakangan ini banyak beredar promosi alat penghemat listrik dalam berbagai bentuk yang menyasar masyarakat.

Warga Malang Diminta PLN Catat Meteran Listrik Sendiri saat Wabah Corona, Simak Cara Melapor via WA

Untuk itu, PLN meminta masyarakat lebih waspada dan tidak memasang alat penghemat listrik yang ditawarkan oleh pihak manapun, termasuk yang mengaku petugas resmi dari PLN.

"Kami tegaskan bahwa PLN tidak pernah mengeluarkan produk berupa alat penghemat listrik," tambah Dwi Suryo Abdillah.

Alat penghemat listrik yang ditawarkan umumnya berupa peralatan kompensator daya yang diklaim mampu menghemat listrik atau mampu memperkecil pembacaan nilai daya aktif yang terukur pada kWh meter.

Kajian pun dilakukan di berbagai laboratorium teknik, melalui pengukuran langsung nilai daya dan energi, sudut fasa, harmonisa, juga pengamatan bentuk gelombang arus dan tegangan dengan menggunakan peralatan Power Quality and Energi Analyzer serta Osiloskop.

"Pengukuran dilakukan pada dua kondisi, yaitu ketika alat kompensator daya digunakan, maupun tanpa alat kompensator daya," jelas Dwi Suryo Abdillah.

UPDATE Virus Corona di Malang, Jumlah ODP 111 Orang, 48 di Antaranya Tenaga Medis

Hasil kajian dari berbagai merek dagang, penggunaan alat kompensator daya tidak memberikan dampak terhadap konsumsi daya aktif oleh beban.

Dengan demikian, alat kompensator daya tidak dapat membantu mengurangi konsumsi energi pada pelanggan dan tidak mempengaruhi pengukuran energi pada kWh meter.

Semua alat penghemat listrik yang diteliti di laboratorium dan beredar di pasaran merupakan komponen pasif yang terdiri dari kapasitor dengan rangkaian pendukungnya.

Saat dipasang pada beban rumah tangga yang bersifat resisitif penggunaan alat penghemat listrik dapat memperburuk faktor daya dan justru akan memperbesar energi terukur.

Dukung GBT Jadi Tempat Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021, UID PLN Jatim Siapkan Dua Unit UPS

“Jadi alat penghemat listrik hampir pasti tidak bisa mengurangi tagihan listrik,” ujar Dwi Suryo Abdillah.

Mengapa tidak bisa?

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved