Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Kelegaan Luar Biasa Pasien Corona Ringan Bisa Pulih, Tapi Ada Kekhawatiran Lain Menghantui, Apa Itu?

Kabar baik untuk pasien virus Corona kategori ringan bisa pulih dari Covid-19. Bisa dipastikan tak akan terinfeksi lagi, tapi akankah sembuh total?

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Adi Sasono
EPA via Daily Mail
Ilustrasi - Pasien yang terinfeksi virus Corona dalam bentuk ringan hingga sedang dinyatakan pulih atau sembuh. 

TRIBUNJATIM.COM - Kabar baik untuk pasien virus Corona kategori ringan bisa pulih dari Covid-19.

Namun, ada kekhawatiran lain menghantui, perasaan campur aduk antara lega karena sembuh tapi juga takut akan hal lainnya. 

Pasien virus Corona ringan yang telah sembuh bisa dipastikan tak akan terinfeksi virus Corona kembali, namun kini pertanyaannya akankah sembuh total?

Seperti diketahui update terbaru virus Corona hingga 24 Maret 2020, di dunia ada 378.601 kasus, dengan 100.982 orang sembuh, dan 16.505 meninggal dunia. 

Sedangkan di Indonesia, total 579 kasus dengan 49 orang meninggal dunia, dan 30 orang dinyatakan sembuh.

Para ahli menyatakan pasien positif Covid-19 yang pulih ( sembuh ) akan memiliki kekebalan terhadap virus tersebut, sehingga ia tak akan lagi terinfeksi virus Corona, namun akankan sembuh total?

Sistem Kerja PNS Pemkot Surabaya Dibagi 2 Shift Dampak Wabah Corona, Satu Hari Dinas Sehari WFH

Layanan Satpas Ditutup hingga Akhir Maret, Perpanjang SIM Warga Jatim Dilakukan Terpusat di Samsat

Berikut ini hasil penelitian para ahli untuk menjawab pertanyaan tersebut:

Dikutip dari Kompas.com (TribunJatim.com Network ), peneliti China telah menemukan kantung berisi cairan atau serpihan di paru-paru pasien yang terinfeksi virus Corona.

Hasil pemindaian menunjukkan bahwa mereka yang sembuh dari virus Corona bisa mengalami penurunan fungsi paru-paru.

Lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia kini telah pulih dari penyakit Covid-19.

Dalam kasus ini, pasien yang dinyatakan pulih ini adalah mereka yang terinfeksi virus Corona dalam bentuk ringan hingga sedang atau karena pasien-pasien tersebut menerima perawatan medis yang sangat baik kemudian di tes kembali dan dinyatakan negatif virus Corona.

Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus Corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10.
Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus Corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10. (Kompas.com via The Guardian)

Berita ini tentu melegakan untuk didengar, namun di sisi lain belum ada banyak informasi tentang bagaimana kesehatan paru-paru pasien yang sembuh ini ke depan.

Dengan kelegaan luar biasa, beberapa orang yang sembuh dari virus Corona menjelaskan bagaimana mereka selamat.

Ketika berjuang melawan virus Corona, mereka tak hanya mengalami tekanan fisik, tapi yang paling utama adalah tekanan psikologis seperti penyembuhan dari gejala, ketidakpastian yang menyiksa, dan fase isolasi yang melelahkan.

Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh senang, kini telah kebal terhadap virus SARS-CoV-2.

Meski demikian, sesuatu yang melegakan biasanya bercampur dengan kekhawatiran lain, misalnya berkenaan dengan banyak orang yang belum terinfeksi.

Liburkan Pemain Persela Lamongan dan Izinkan Pulang Kampung, Nil Maizar Beri PR Skuadnya

Jerit Histeris Penumpang Laka Duel Bus Antar Kota dan Pariwisata, 1 Pria Beri Kesaksian Pilu: Ngotot

Pemulihan total?

Karena penyakit Covid-19 umumnya mempengaruhi saluran pernapasan bagian bawah, sebagian besar dari mereka yang terinfeksi menunjukkan batuk kering, sesak napas atau pneumonia.

Para peneliti di Hong Kong mengatakan bahwa dalam penelitian terbaru, pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dapat mengalami kerusakan paru-paru.

Sebuah studi kecil yang didapat dari 12 pasien sembuh itu menunjukkan bahwa dua atau tiga di antaranya telah mengalami penurunan fungsi paru-paru.

Namun, penelitian ini masih terlalu dini untuk mengonfirmasi efek jangka panjangnya.

"Pada beberapa pasien, fungsi paru-paru dapat menurun sekitar 20 hingga 30 persen setelah pemulihan," kata Dr. Owen Tsang Tak-yin, Direktur Medis dari Pusat Penyakit Menular di Rumah Sakit Princess Margaret di Hong Kong.

Pemindaian tomografi komputer telah menunjukkan adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan' di paru-paru, yang mungkin semakin memburuk saat penyakit berkembang.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan dari Rumah Sakit Zhongnam di Universitas Wuhan menganalisis 140 pemindaian paru-paru pasien Covid-19 dan menemukan Ground Glass Opacity (GGO), temuan radiologi yang menunjukkan adanya kekaburan di area paru-paru akibat adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan'.

Download Drama Korea Hi, Bye Mama! Sub Indo Episode 1 - 10, Link Streaming di Sini!

Tekan Penyebaran Virus Corona, Kantor Imigrasi Kediri Mulai Berlakukan Layanan Terbatas

Dugaan fibrosis paru-paru

Penelitian lebih lanjut dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 harus terus dilakukan untuk menunjukkan apakah mereka bisa terkena fibrosis paru atau gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru.

Seiring waktu, jaringan parut tersebut dapat menghancurkan paru-paru normal dan menyulitkan oksigen untuk masuk ke dalam darah.

Tingkat oksigen yang rendah (dan jaringan parut itu) dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.

Fibrosis paru-paru tidak dapat disembuhkan karena perubahan bekas luka di jaringan paru-paru tidak dapat kembali ke kondisi semula.

Tetapi perkembangan fibrosis paru dapat ditunda dan bahkan kadang-kadang bisa dihentikan jika terdeteksi pada waktu yang tepat.

Apakah pasien yang pulih dari Covid-19 telah kebal?

Mayoritas ahli virologi yakin bahwa pasien yang telah sembuh dari covid-19 akan menjadi kebal terhadap virus SARS-CoV-2.

Pada akhirnya, sistem kekebalan tubuh itu sendirilah yang menghasilkan antibodi yang tepat selama infeksi, yang kemudian membuat patogen menjadi tidak berbahaya.

Ini semua jelas berlaku bagi mereka yang hanya terinfeksi virus dalam kategori ringan dan yang tidak menunjukkan gejala.

Maka sangat tidak mungkin bagi mereka untuk terinfeksi kembali oleh Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Pasien Corona yang Sembuh Bisa Alami Penurunan Fungsi Paru-paru"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved