Ujian Nasional Dihapus
Sekolah SMA di Jatim Tak Keberatan Ujian Nasional Dihapus, Meski Telanjur Persiapan Matang Hadapi UN
Sejumlah sekolah di Surabaya tak keberatan Ujian Nasional dihapus meski sudah melakukan persiapan matang sejak akhir 2019.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ujian Nasional 2020 resmi ditiadakan.
Padahal sekolah telah mempersiapkannya sejak akhir 2019.
Namun, kebijakan dari Mendikbud ini tetap direspons dengan baik oleh sekolah.
• 3 Fakta Penting Terkait Pembatalan Ujian Nasional 2020, Apa Metode Kelulusan Siswa?
Johanes Mardijono, Kepala SMAN 15 Surabaya mengungkapkan, persiapan Ujian Nasional sebenarnya sudah matang.
Seperti siswa yang belajar di rumah selama hampir 3 minggu kegiatan belajar mengajar menggunakan e-learning
Quipper, Quizizz, WhatsApp, email dan classroom.
Hingga menyiapkan hand sanitizer untuk setiap ruang labotarorium komputer yang akan dijadikan ruang ujian.
• VIRAL VIDEO Jenazah Pasien PDP Corona Dibawa Pulang Keluarga, Plastik Dibuka, Warga Sambut Histeris
• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak
"Tetapi kami tahu dan mengerti dengan situasi sekarang ini yang rentan penyebaran Covid-19, kami mendukung kalau UN ditiadakan," ujarnya dikonfirmasi TribunJatim.com.
Menurutnya, hal ini keputusan yang baik untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pasalnya, sebelum masuk ruangan dan selesai ujian pasti siswa mengadakan kontak sosial dengan teman bahkan guru pengawas yang dari luar sekolah.
• Ujian Nasional 2020 SD SMP SMA Ditiadakan, Dindik Jatim Bakal Pakai 2 Poin Ini untuk Atur Kelulusan
Kesempatan sekolah bahkan memancing siswa untuk nongkrong membicarakan banyak hal.
Tidak hanya menyiapkan mapel besok yang mereka hadapi untuk nilai Ujian Nasional yang dijadikan ukuran syarat masuk tes Sekolah Kedinasan dan beberapa PT.
"Saya berharap antara dinas pendidkan atau mas menteri bisa cepat mengkomunikasikan dan mengintervensi hal ini. Kan masih bisa pakai nilai sekolah," pungkasnya.
• Ujian Nasional SD SMP SMA Madrasah Resmi Ditiadakan Dampak Virus Corona, Lalu Apa Standar Kelulusan?
Sementara itu, Abdul Razzaq Thahir, wakil kepala humas SMAN 16 Surabaya menambahkan, sekolah telah mendapat instruksi dari Dinas Pendidikan Jatim untuk peniadaan Ujian Nasional.
"Kelulusan ditentukan dari nilai USPBKS (Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone) karena sudah dilaksanakan," lanjutnya.
Berdasarkan instruksi Dindik Jatim, sekolah berhak menentukan bobot nilai USPBKS dalam menentukan kelulusan selain memperhatikan nilai rapor semester satu sampai enam.
• Pandemi Virus Corona, Pendaftaran dan Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 Ditunda, Berlaku Tahap I & II
"Misal 60 persen nilai rapor sisanya nilai USPBKS. Bisa juga 70 persen nilai rapor sisanya USPBKS. Semuanya tergantung sekolah masing-masing. Masih kami rapatkan," lanjutnya.
Dan penilaian akhir tahun atau hasil evaluasi siswa untuk Kenaikkan kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi sebelumnya, penugasan, test daring atau bentuk asesment jarak jauh lainnya.
Penulisan: Sulvi Sofiana
Editor: Arie Noer Rachmawati
