VIRAL Jenazah PDP Corona Dibawa Pulang Pribadi, Kenali Bahaya Mandikan Jenazah, Lihat Nasib Keluarga
Inilah bahayanya jika mengubur jenazah PDP Corona tanpa mengikuti aturan yang dibuat pemerintah, satu kasus sedang menjadi perbincangan.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Hal itu dimaksudkan untuk menekan penularan virus dari jenazah, oleh karena itu sangat tidak etis jika melakukan tindakan bertentangan dengan SOP penanganan jenazah Covid-19.

Kabar terbaru didapatkan, rumah sakit tempat Pasien PDP Corona tersebut dirawat sempat buka suara,
Menurut keterangan, rumah sakit sebenarnya jenazah akan diperlakukan sesuai dengan SOP yang berlaku, namun pihak keluarga menolak.
"Sebetulnya, pasien ini akan diperlakukan sebagaimana mestinya, sudah dibungkus plastik dan akan diangkut dengan ambulans, tetapi keluarga menolak lalu mengangkatnya dengan mobil pribadi," ujar Muhammad Aris juru bicara penanganan Covid-19 kolaka, dikutip dari Intisari.
Muhammad Aris menjelaskan, bahwa pihak medis tidak memiliki campur tagan dalam prosesi pemakaman jenazah.
Pihak rumah sakit juga menyatakan bahwa sesampainya di rumah, plastik jenazah dibuka kemudian melakukan prosesi pemakaman seperti biasa.
Hal itu tentu sangat membahayakan, karena penularan Covid-19 sangat mudah terjadi melalui kontak.

• Pencarian Jenazah Gadis SMK Korban Pembunuhan di Sidoarjo, Petugas Dikerahkan Terjun ke Sungai
Nasib Keluarga
Pasien PDP Corona tersebut sempat dirawat selama dua hari di rumah sakit bersangkutan.
Adapun pasien PDP tersebut berusia 34 tahun, sudah menjalani uji swab, namun hasilnya masih belum diketahui.
Sentara PDP sudah keburu meninggal dunia sebelum diidentifikasi.
"PDP meninggal dunia akibat penyakit bawaan, yaitu bronkopneuia," kata Syarif Subijakto Dirut RSUD Bahtermas.
"Sudah dua hari pasien dirawat disini, hari ketiga meninggal sudah ditangani dokter penyakit dalam dan diobati," imbuh Syarif Subijakto.
Sementara, pihak rumah sakit juga menjelaskan alasan jenazah diangkut dengan mobil pribadi.

"Sebetulnya, pasien ini akan diperlakukan sebagaimana mestinya, sudah dibungkus plastik dan akan diangkut dengan ambulans, tetapi keluarga menolak lalu mengangkatnya dengan mobil pribadi," ujar Muhammad Aris juru bicara penanganan Covid-19 kolaka.