Anne Avantie Rela Jahit Baju APD Secara Manual untuk Tim Medis Corona: Mereka Layak Karena Pahlawan

TRIBUNJATIM.COM - Ketersediaan Alat Pelindung Diri ( APD ) yang terbatas bagi para dokter dan tim medis membuat Desainer Anne Avantie tergerak untuk berdonasi APD lewat ide briliannya.

Anne Avantie terketuk hatinya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk membantu ketersediaan APD.

Dengan kemampuan dan passion yang ia miliki di bidang fashion, desainer kondang Tanah Air itu mempersembahkan baju APD.

Ia mengerahkan kekuatannya bersama para tim penjahitnya untuk mendukung pengorbanan para tim medis lewat APD yang sudah langka di tengah pandemi Covid-19.

• Wasiat Sudjiatmi Notomiharjo Sebelum Wafat, Ibunda Jokowi Minta 2 Hal Ini ke Putranya: Silaturahim

• Kisah Tragis Perawat Italia Bunuh Diri Seusai Positif Corona: Stres Berat & Takut Tulari Orang Lain

Dikutip dari TribunJogja.com (grup TribunJatim.com ), kematian akibat virus Corona memang rendah, jika negara siap untuk merawat orang-orang sakit. Namun, di Indonesia, angka kematian akibat virus Corona tergolong tinggi.

Dari 790 kasus terkonfirmasi, ada 58 pasien meninggal. Artinya, persentase kematian mencapai 7,3 persen.

Bisa dibilang, angka ini cukup tinggi dibanding dengan negara-negara lain yang hanya berkisar 2-3 persen saja.

Salah satu hal yang kini menjadi sorotan adalah kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) di seluruh penjuru rumah sakit di Indonesia. Selain APD, masker pun menjadi barang langka di tengah pandemi.

Mengetahui hal tersebut, selebritas Indonesia ramai-ramai menggalang dana untuk meringankan beban tenaga kesehatan (nakes), tak terkecuali desainer Anne Avantie.

Dalam unggahan Instagram @anneavantieheart, Anne mengumumkan bahwa penjahitnya sedang membuat APD untuk para nakes yang berjuang melawan pandemi virus Corona.

"Dengan segala kerendahan hati, saya ingin menyampaikan, saya tidak menjual baju APD, tetapi menyumbangkan," ujarnya.

Menurutnya, para tenaga kesehatan merupakan pahlawan kemanusiaan yang mempertaruhkan nyawa untuk orang lain berjuang melawan wabah Corona.

"Kami mengerjakan baju APD secara manual dan saya juga bukan pabrik. Maka semaksimal mungkin, saya upayakan, tetapi dalam jumlah terbatas," katanya lagi.

Anne sendiri menghentikan semua produksi busana-busana indahnya untuk membantu para nakes mendapatkan APD layak.

Di unggahan itu, Anne juga memperbolehkan siapapun untuk meminta kebutuhan baju APD dengan menyertakan surat resmi dari rumah sakit.