Wabah Virus Corona Mendunia
Satu-satunya Negara di Eropa yang Tak Khawatir Pandemi Virus Corona, Pemerintahan Malah Santai
Satu-satunya negara di Eropa yang tak khawatir pandemi virus Corona, pemerintahan malah santai.
Namun kesadaran ini bukan berasal dari imbauan atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Presiden Aleksandr Lukashenko mengatakan, rakyat tidak perlu khawatir dengan penularan dari luar karena semua pendatang menjalani tes.
"Setiap hari antara 2 hingga 3 orang positif terkena virus Corona."
"Mereka semuanya menjalani karantina dan dipulangkan setelah 1 setengah atau 2 pekan," kata Presiden Aleksandr Lukashenko.
• Cegah Tertular Virus Corona, Berikut Cara Cuci Tangan yang Benar Pakai Sabun dan Hand Sanitizer
Tangkap penjahat yang sebar kepanikan
Presiden Lukashenko menekankan bahwa cemas dan merasa seolah-seolah terkena penyakit adalah sesuatu yang berbahaya.
Ia mengklaim kecemasan yang meluas lebih berbahaya dari virus itu sendiri.
Ia sudah memerintahkan badan intelijen untuk mencari dan menangkap orang-orang yang dituduh menyebarkan kepanikan dan kecemasan.
• Video Pilu Pasien Virus Corona sampai Tidur di Lantai Berdesakan Tunggu Diperiksa, Rumah Sakit Penuh
Sejauh ini, terdapat 86 kasus virus Corona di Belarus, sementara yang meninggal 2 orang.
Meski begitu, pemerintah belum mengeluarkan konfirmasi bahwa keduanya memang meninggal akibat virus Corona.
• Kisah Pilu Perawat Dapat Stigma Negatif Warga, Diusir dari Kos Jadi Garda Depan Lawan Virus Corona
Dalam banyak hal, Belarus memang unik.
Belarus adalah satu-satunya negara di Eropa yang masih menerapkan hukuman mati.
Yang juga unik, pegiat oposisi yang biasanya sering mengecam pemerintah, Andrey Kim, kali ini satu suara dengan sang presiden.
Dalam tulisan di Facebook, Andrey Kim mengatakan setuju dengan kebijakan presiden karena karantina wilayah hanya akan mematikan perekonomian Belarus.
• Cara Warga di Turki Agar Orang Miskin Tak Kelaparan selama Lockdown Covid-19, Videonya Viral
Ia menambahkan, banyak negara mengambil kebijakan darurat dalam menghadapi pandemi virus Corona.