Cerita Driver Ojol Tunjukkan Video Jokowi ke Debt Collector, Endingnya Tetap Ditagih: SK Belum Turun
Inilah cerita driver ojek online (ojol) yang mengaku tetap ditagih debt collector meski sudah menunjukkan video Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Inilah cerita driver ojek online (ojol) yang mengaku tetap ditagih debt collector meski sudah menunjukkan video Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Video Presiden Jokowi itu berisi pengumuman tentang penangguhan cicilan kendaraan selama setahun bagi ojek, sopir taksi, dan nelayan, akibat dampak wabah virus Corona.
Pasalnya, wabah virus Cirona membuat para pekerja itu sepi orderan hingga tak banyak mendapat penghasilan.
• Kapan Virus Corona di Seluruh Dunia Berakhir? Ilmuwan Sebut Tak akan Lama: Kita akan Baik-baik Saja

Diketahui, Jokowi mengumumkan hal itu pada Selasa (24/3/2020) lalu.
Jokowi mengingatkan bank atau pun industri keuangan non-bank untuk tidak mengejar cicilan para ojek, sopir taksi dan nelayan selama setahun ke depan.
"Bank dan industri keuangan non bank dilarang kejar-kejar angsuran apalagi menggunakan debt collector, itu dilarang," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Jokowi memastikan aparat kepolisian tidak akan segan-segan menindak industri keuangan yang melanggar ketentuan tersebut.
"Saya minta kepolisan mencatat," kata dia.
• Bocor Percakapan Tak Terekspos Menhan Prabowo & Ajudan Soal Corona, Ada 1 Hal Tak Dilakukan Jokowi
Namun baru-baru ini, seorang driver ojol mengaku mengaku didatangi debt collector untuk ditagih cicilan kendaraannya.
Ia pun menunjukkan video Presiden Joko Widodo yang menyatakan penangguhan cicilan selama setahun untuk pengemudi ojek online.
Namun hal itu tidak lantas membuat pihak leasing mengurungkan niatnya untuk menagih cicilan dari Latifah.
• Tragedi Pasien Corona Meninggal di RS Tangerang, Sempat Kirim Pesan Pilu ke Jokowi: Maaf Merepotkan
Dilansir dari Kompas.com, Latifah menceritakan, debt collector itu datang ke rumahnya di kawasan Condet, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020) sore.
"Tadi sore saya baru saja sampai, tiba-tiba datang kolektor nagih, padahal baru telat tiga hari," kata Latifah saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.
Latifah lalu menjelaskan kepada debt collector itu bahwa ia belum memiliki uang untuk membayar cicilan.
Ini adalah cicilan motornya yang ke-20.