Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Gubernur Khofifah Produksi Hand Sanitizer Massal, Gandeng SMA dan SMK se-Jatim untuk Atasi Covid-19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gandengan siswa SMK dan SMA di Jawa Timur untup produksi hand sanitizer. Hadapi wabah Covid-19.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV JATIM
Gubernur Khofifah saat menerima hand sanitizer dari berabagai SMA SMK di Jawa Timur, Sabtu (28/3/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seiring dengan  produk hand sanitizer yang makin sulit dicari di tengah wabah virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memaksimalkan peran SMA Double Track dan SMK di Jawa Timur dalam produksi hand sanitizer.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin agar produk hand sanitizer karya SMK dan SMA Double Track dibuat secara massal untuk dibagikan kepada masyarakat luas.

“Meski nantinya dibuat massal namun komposisi dan cara pembuatannya tetap sesuai standar industri sehingga mutu dan kualitasnya tetap terjamin,” ungkap Gubernur Khofifah, Minggu (29/3/2020).

Tak Terima Disalip Zig-zag, Sopir Honda Jazz Kejar di Jalan, Malah Tabrak Mobil Parkir di Gresik

3 Wilayah di Jatim Serentak Terapkan Penutupan Jalan, Terapkan Physical Distancing Putus Covid-19

Terutama, lanjut Khofifah, terkait keamanan alkohol yang merupakan bahan baku utama pembuatan hand sanitizer. Dijelaskan, alkohol yang digunakan merupakan alkohol dengan kategori food grade sehingga aman dan menghindari potensi keracunan.

Khofifah mengatakan, pelibatan siswa SMA/SMK Se-Jawa Timur ini karena tingginya permin­taan masyarakat di tengah pandemi wabah virus Co­rona alias Covid-19. Sementara di pasaran barang tersebut langka dan kalaupun ada harganya sangat mahal.

Jaga Kestabilan Ekonomi di Tengah Covid-19, Pemkab Malang Tengok Krisis 1998: Andalkan Pertanian

Apakah Masa Belajar di Rumah Siswa SMA dan SMK Bakal Ditambah? Ini Penjelasan Kadispendik Jatim

Menurut Khofifah, apa yang dilakukan siswa SMA/SMK ini sudah sewajarnya mendapat apresiasi. Sebab, mereka secara tidak langsung mem­bantu pemerintah dalam melawan Covid-19.

“Sejumlah 79 SMA fouble track dan 92 SMK yang punya kompetensi farmasi dan kimia industri di Jawa Timur selain membuat han sanitizer juga sabun antiseptik yang seluruhnya ditujukan dalam rangka memerangi pandemi Covid-19,” tuturnya.

“Tadinya sendiri-sendiri, nah sekarang coba diorganisir oleh Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan agar kapasitas produksi dan kualitasnya bisa meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah dia.

Perempuan Ini Sulap Kain Perca Jadi Dompet Sendok Minimalis, Buat Kain Sisa Jahitan Bernilai Jual

Terkait bahan baku, Wahid Wahyudi Kadis Pendidikan Provinsi Jatim mengatakan Pemprov Jatim nantinya akan mensupport penuh kebutuhan bahan baku berupa alkohol.
"Sumber dana berasal dari dana BOS, BPOPP serta CSR " menurut Wahid SMA double track dan SMK yang berkompetensi di bidang Farmasi dan Kimia Industri dalam membuat produk ini dipandu guru yang kompeten.

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved