Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kota Batu

Hotel Bintang Lima Golden Tulip Holland Resort Batu Tutup Sementara di Tengah Pandemi Covid-19

Hotel bintang lima di Kota Batu, Golden Tulip Holland Resort, akhirnya tutup untuk sementara waktu, untuk cegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SANI EKA
Golden Tulip Holland Resort Batu 

Buka mulai pukul 07.00-21.00 WIB. Namun hanya memberikan pelayanan pesan antar.

Jika terjadi antrean, harus diberi jarak 1 meter.

Sementara usaha perdagangan seperti rental mobil, toko optik, toko kain, toko sembako, toko pracangan, toko bangunan maupun elektronik diberi kesempatan buka operasional mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Kecuali apotik dan SPBU tetap beroperasi seperti biasa.

Masyarakat juga diimbau membeli kebutuhan sembako dengan batasan tertentu. Warga diperbolehkan beli beras maksimal 25 Kg.

Kemudian gula, tepung terigu, dan telur sebanyak maksimal 2 Kg. Beli mi instan maksimal 2 dos. Sementara susu bayi sebanyak 2 kemasan atau 400 gram.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batu, Sujud Hariadi, menceritakan kondisi memprihatinkan perhotelan dan pariwisata di Kota Batu pasca ramai ditutup sejak sekitar 20 hari lalu.

Kata Sujud, ada sejumlah hotel di Kota Batu yang tutup total.

Sujud Hariadi menjelaskan, 80 persen hotel di Kota Batu tidak beroperasi untuk sementara waktu saat ini.

Akibat tidak adanya wisatawan yang datang ke Kota Batu, para pelaku hotel pun mengalami kerugian.

“Sudah hampir menuju titik nol karena tidak menerima tamu. Bukan hanya penurunan omzet, sudah sampai kerugian. Sudah tidak laba lagi, sudah rugi. Intinya kami tidak ada pemasukan,” kata Sujud Hariadi, Minggu (5/4/2020).

Menurut Sujud Hariadi, sektor perhotelan dan pariwisata adalah sektor yang paling terdampak dibanding sektor lainnya.

Pasalnya, perhotelan dan pariwisata membutuhkan kunjungan orang agar ada pemasukkan. Sementara saat ini kondisinya tidak memungkinkan untuk menerima kunjungan wisatawan.

“Kalau pun buka, mengkhawatirkan keselamatan. Apalagi terbaru ada keterangan orang terkena tanpa gejala. Seandainya pun saat ini orang cari kamar, kami pasti curiga ada apa dengan orang ini? Kami juga takut juga. Keselamatan lebih utama,” kata Sujud Hariadi.

Dengan kondisi yang sulit saat ini, beberapa hotel memberlakukan pembayaran setengah gaji. Karyawan juga tidak setiap hari masuk, jadwalnya diubah sehingga berbeda dari hari-hari biasa.

“Kebanyakan hotel mengambil langkah itu karena mereka tidak ada pemasukan, maka cukup susah untuk membayar,” ujar Sujud Hariadi.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved