Risma Gratiskan Tagihan Biaya Air PDAM Selama 2 Bulan Bagi Warga Surabaya Tak Mampu, Dampak Corona

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menggratiskan biaya langganan air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) selama dua bulan ke depan bagi warga tidak mampu.

Langkah ini diambil untuk mengurangi beban masyarakat karena dampak perlambatan ekonomi selama musibah Corona atau Covid-19.

Namun pembebasan biaya air PDAM di Kota Surabaya itu hanya untuk warga yang terdata dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

• Nomor WhatsApp (WA) Klaim Token Listrik Gratis PLN dan Tutorial Mudahnya, Bisa Mulai Hari Ini

Tercatat ada 231.211 KK di kota ini yang masuk kategori MBR.

Ini langkah kedua untuk jaring pengamanan sosial setelah sebelumnya Pemkot juga memasok beras bagi warga MBR juga selama dua bulan ke depan.

Setiap warga tidak mampu yang terdata itu berhak atas bantuan beras 20 kg per bulan. 

• Jawaban Mengejutkan Betrand Peto & Thalia Ditanya Ruben Onsu ‘Punya Adik Lagi’, Sarwendah Terbahak

• Surat Edaran Dindik Kota Malang, Ujian Sekolah Dihapus, Kenaikan Kelas SD/SMP Ditentukan 2 Poin Ini

Penggratisan biaya pemakaian air PDAM itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kami bisa memahami situasi yang tengah dihadapi warga saat musibah Corona saat ini. Semoga gratis air bersih ini bisa mengurangi beban warga kurang mampu," ujarnya, Selasa (7/4/2020).

Pemberlakuan bebas biaya air PDAM itu berlaku mulai April ini.

• Curhatan Pedagang Pasar Malam Kodam Surabaya Aktivitas Mandek 3 Minggu, Siasati Jualan via Online

Artinya pemakaian air PDAM bulan ini baru akan dibayarkan pada Mei besok.

Begitu juga pemakaian Mei akan dibayarkan Juni.

Selama pemakaian dua bulan itu, warga MBR tak perlu lagi membayar tagihan air PDAM.

Dalam sebulan biasanya tagihan air bisa mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. 

Biaya air tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan mendesak yang lain.

• UPDATE CORONA di Pamekasan Selasa 7 April, Jumlah ODR Bertambah, ODP Menurun Jadi 187 Orang

Pemkot masih menunggu perkembangan dan situasi wabah Corona ini.