Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Sri Mulyani Ungkap Nasib Gaji Ke-13 dan THR PNS di Tengah Pandemi Corona, Dipotong atau Ditunda?

Sri Mulyani ungkap nasib gaji ke-13 dan THR PNS saat pandemi virus Corona Covid-19.

Editor: Alga W
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta Convention Center, Kamis (24/11/2016). 

TRIBUNJATIM.COM - Bagaimana nasib pembayaran gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya atau THR untuk PNS di tengah pandemik virus Corona Covid-19?

Presiden Joko Widodo tengah melakukan beberapa pertimbangan terkait pembayaran gaji ke-13 dan THR untuk PNS.

VIRAL 1 Keluarga Positif Covid-19 Main Tik Tok di RS, Ungkap Alasannya, Kini Sembuh: Finally

Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dalam paparannya ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020), Sri Mulyani mengatakan, pertimbangan pembayaran gaji ke-13 tersebut terkait dengan belanja pemerintah yang mengalami tekanan.

Santunan Korban PHK saat Wabah Virus Corona, Dapat Rp1 Juta Per Bulan Per Orang selama 3 Bulan

Sebab, pemerintah secara jor-joran menggelontorkan insentif kepada dunia usaha serta bantuan sosial untuk meredam dampak virus Corona.

Selain itu, penerimaan negara juga diproyeksi bakal mengalami kontraksi akibat kegiatan ekonomi yang mengalami penurunan di tengah pandemik virus Corona.

"Kami bersama Presiden Joko Widodo meminta kajian untuk pembayaran THR dan gaji ke-13, apakah perlu dipertimbangkan lagi mengingat beban negara yang meningkat," ujar Sri Mulyani dalam video conference.

Namun, Bendahara Negara ini tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai skema pembayaran gaji ke-13 dan THR kepada ASN.

Apakah bakal dipangkas besarannya, ditunda penyalurannya, atau bahkan ditiadakan.

3 Syarat Daftar Kartu Pra Kerja Bagi Korban PHK Virus Corona, Bisa Digaji Rp1 Juta per Bulan

Adapun tahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk THR dan gaji ke-13 PNS dan pensiunan mencapai Rp40 triliun pada 2019.

Angka ini melonjak dari tahun sebelumnya yang hanya Rp35,8 triliun.

Rinciannya, sebesar Rp20 triliun digunakan untuk membayar THR pada Mei 2019 dan Rp20 triliun untuk penyaluran gaji ke-13 bulan Juni.

Ilustrasi THR
Ilustrasi THR (Shutterstock)

Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Pra Kerja, Dibuka Mulai Minggu Kedua Bulan April 2020

Pendapatan negara anjlok Menurut Sri Mulyani, pendapatan negara pada APBN 2020 bakal mengalami penurunan 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan perekonomian yang diperkirakan hanya tumbuh 2,3 persen hingga akhir tahun, penerimaan negara hanya mencapai Rp1.760,9 triliun atau 78,9 persen dari target APBN 2020 yang sebesar Rp 2.233,2 triliun.

"Dengan kebijakan fiskal untuk siap mendukung dan membuat masyarakat maupun ekonomi dan negara bisa merespons, baik pusat dan daerah, maka sudah bisa diprediksi APBN kita mengalami tekanan luar biasa," ujar dia.

Sri Mulyani mengatakan, penerimaan perpajakan (pajak dan bea cukai) turun 5,4 persen dibandingkan tahun lalu.

Dengan rincian, penerimaan pajak yang dikelola Ditjen Pajak akan turun 5,9 persen, sementara penerimaan bea cukai juga akan turun 2,2 persen di tahun ini.

Kumpulan 30 Poster Edukasi Covid-19 atau Virus Corona, Bisa Dibagikan Lewat WhatsApp atau Facebook

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, penurunan pendapatan perpajakan disebabkan oleh kegiatan ekonomi yang mengalami tekanan dan harga minyak dunia yang juga terus menurun.

Selain itu di sisi lain, pemerintah juga mengguyur insentif pajak kepada dunia usaha yang turut menekan pendapatan perpajakan.

Di sisi penerimaan bea dan cukai, berkurangnya pendapatan disebabkan oleh stimulus pembebasan bea masuk untuk 19 industri.

Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diperkirakan turun 26,5 persen dari realisasi tahun lalu.

Sri Mulyani menyebutkan, salah satu penyebab penurunan itu karena adanya perubahan asumsi ICP yang lebih rendah dari target APBN 2020.

Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah Syakir Daulay, Dilengkapi Lirik Lagu, Trending YouTube

Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan, belanja negara akan mengalami lonjakan dari target APBN 2020 yang sebesar Rpp2.540,4 triliun menjadi Rp2.613,8 triliun.

Hal tersebut menyebabkan defisit APBN yang tahun ini ditargetkan sebesar 1,76 persen dari PDB atau sebesar Rp307,2 triliun melebar menjadi Rp853 triliun atau 5,07 persen dari PDB.

Defisit APBN yang melebar itu juga akan meningkatkan pembiayaan sebesar Rp545,7 triliun, yang terdiri dari pembiayaan utang Rp654,5 triliun dan pembiayaan non-utang Rp108,9 triliun.

Download MP3 Aisyah Istri Rasulullah Mohamed Tarek & Mohamed Youssef versi Bahasa Arab Ada Lirik

Sri Mulyani pun mengatakan, pembiayaan utang akan dipenuhi dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan penarikan pinjaman.

"Pembiayaan ini akan kami upayakan mendapatkan financing dari berbagai sumber yang paling aman dan tingkat biaya paling kecil, terutama pertama dari SAL (Sisa Anggaran Lebih)."

"Kita bahkan sudah akan pertimbangkan seluruh dana abadi pemerintah dan dana-dana yang dikelola BLU sudah masuk first line financing untuk pembiayaan yang diperkirakan meningkat," ujar dia.

Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah Mostafa Abo Rawash versi Lirik Bahasa Arab & Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Nasib Gaji Ke-13 dan THR PNS di Tengah Pagebluk Corona....

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved