Tarif Air PDAM Gratis 2 Bulan Bagi Warga Surabaya Tak Mampu, Cek Ketentuan Lengkapnya di Sini!

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Khusus bagi warga yang terkategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bakal digratiskan tarif retribusi pemakaian air PDAM.

Keringanan itu dijamin Pemkot Surabaya bahkan selama dua bulan ke depan.

Kepastian itu disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

• Risma Gratiskan Tagihan Biaya Air PDAM Selama 2 Bulan Bagi Warga Surabaya Tak Mampu, Dampak Corona

Sebab, pandemi Covid-19 juga sedikit banyak berpengaruh terhadap perekonomian warga termasuk di Surabaya.

"Diharapkan kebijakan ini mampu mengurangi beban masyarakat tidak mampu," kata Risma, Selasa (7/4/2020).

Terdapat sekitar 231.211 KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang nantinya akan diberi fasilitas pembebasan sementara tarif retribusi air PDAM Surya Sembada itu.

• Jawaban Mengejutkan Betrand Peto & Thalia Ditanya Ruben Onsu ‘Punya Adik Lagi’, Sarwendah Terbahak

• 3 Tenaga Medis di Malang Positif Covid-19, Sutiaji Sebut Masuk Kategori Orang Tanpa Gejala Bukan ODP

Sesuai rencana, intervensi ini bakal berlaku mulai April hingga Mei mendatang.

Kebijakan yang diinisiasi oleh Pemkot ini diamini oleh Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman.

Menurut Mujiaman, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemkot dan dirinya memberikan dukungan penuh.

• Surat Edaran Dindik Kota Malang, Ujian Sekolah Dihapus, Kenaikan Kelas SD/SMP Ditentukan 2 Poin Ini

"Saya sebagai Dirut harus melaksanakan kebijakan itu," kata Mujiaman saat dikonfirmasi terpisah.

Terkait teknisnya, Mujiaman mengatakan, penggratisan tarif retribusi itu hanya untuk pemakaian dasar air.

Di mana per KK MBR diberi batasan 10 meter kubik pertama, pemakaian selebihnya harus membayar sesuai tarif.

• Langkah Mudah Klaim Token Listrik PLN Gratis Bagi Pelanggan 450 dan 900 VA Lewat WhatsApp atau Web

Sebab menurutnya, pihaknya harus berhati-hati agar kebijakan itu tepat sasaran.

Sehingga dirinya pun mengimbau agar warga menggunakan air secara efisien.

"Itu adalah angka kebutuhan dasar keluarga perbulan yang ditetapkan oleh menteri dalam negeri," ungkapnya menambahkan.

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Arie Noer Rachmawati