Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Pimpin Istigosah Kubro Online di Malam Nisfu Syaban, Rais Aam PBNU: Sebagai Pertobatan Massal

Istigosah Kubro Online dilaksanakan di tiga tempat, yaitu di Kantor PWNU Jatim, di Gedung Negara Grahadi, dan di Ponpes Lirboyo Kediri.

TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Para kiai sepuh memandu Istigosah Kubro Online di Kantor PWNU Jatim, termasuk Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, Rabu (8/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) menggelar Istigosah Kubro Online untuk meminta perlindungan Allah dari pandemi virus Corona (Covid-19), Rabu (8/4/2020).

Istigosah Kubro Online ini dilaksanakan di tiga tempat, yaitu di Kantor PWNU Jatim, di Gedung Negara Grahadi, dan di Ponpes Lirboyo Kediri, yang saling dihubungkan oleh stasiun televisi TVRI.

Di Kantor PWNU Jatim, Istigosah Kubro Online dipimpin oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.

Istighosah Kubro Online di Malam Nisfu Syaban, Khofifah: Ini Ikhtiar Batin Seluruh Elemen Jatim

Akibat Pandemi Covid-19, Hampir 2.000 Tenaga Kerja di Jawa Timur Kena PHK

Ditemui seusai acara, KH Miftachul Akhyar mengungkapkan, istigosah ini merupakan suatu ikhtiar atau usaha secara spiritual setelah usaha secara duniawi sudah dilakukan.

"Ini suatu gerakan hati, kesadaran hati. Kita harus yakin ini adalah jalan keluar karena manakala Allah menghendaki salah satu kebaikan, hambanya ini disenangkan untuk berdoa," ucap KH Miftachul Akhyar.

Selain itu, Pengasuh Ponpes Miftachus Sunnah, Kedung Tarukan, Surabaya ini mengatakan, Istigosah Kubro Online ini juga sebagai sarana untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

"Istigosah ini sebagai pertobatan massal. mungkin ada dosa-dosa kecil yang selama ini kita remehkan dan tidak kita anggap, lalu sudah menjadi langganan tiap hari hampir kita lakukan dan akhirnya menjadi dosa besar," lanjutnya.

24 Kabupaten/Kota Masuk Zona Merah, Ada 23 Klaster Penyebaran Covid-19 di Jawa Timur

Kenang Glenn Fredly, Wagub Emil Dardak Ungkap Sempat Ada Rencana Besar untuk Jatim

KH Miftachul juga mengingatkan kepada para Nahdliyyin bahwa wabah virus Corona ini bukan suatu alasan agar amalan yang selama dilakukan lantas ditinggalkan sama sekali.

Salah satu contohnya adalah Istigosah Kubro Online tersebut, dimana amalan tetap dilakukan, namun dengan mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan tetap menjaga jarak.

"Jadi ada istilah social distancing dan karantina. Memang untuk menghadap sebuah wabah ada Ikhtiar dhohir itu tadi, tapi bukan berarti lalu kita lupa dengan permohonan ampun. Istigosah online ini adalah kesempatannya," pungkasnya.

UPDATE CORONA di Jatim Rabu 8 April, Ada Tambahan 2 Kasus, Total Pasien Positif Covid-19 Jadi 196

Dampak Corona, Gubernur Khofifah Instruksikan Samsat se-Jatim Bebaskan Pembayaran Denda Pajak Motor

Selain KH Miftachul Akhyar, tampak juga mengikuti Istigosah Kubro Online di Kantor PWNU Jatim, yaitu Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, lalu Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Agoes Ali Masyhuri, dan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Abdul Hakim atau Gus Kikin, serta kiai-kiai sepuh lainnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved