Karang Taruna Patriot Probolinggo Bangun 2 Chek Point, Warga Wajib Cuci Tangan Sebelum Masuk Desa
Karang Taruna Patriot dari Desa Brumbungan Lor, Gending, Probolinggo membuat dua check point di pintu masuk desa agar warga bisa cuci tangan.
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Kelompok pemuda Probolinggo yang tergabung dalam Karang Taruna Patriot mulai terlibat dalam menahan penyebaran virus Corona Covid-19.
Karang Taruna Patriot yang berasal dari Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending, Probolinggo ini sudah membangun dua check point di pintu masuk desa.
Dalam rilis yang diterima redaksi TribunJatim.com, Faqih Rizky Muhammad, Ketua Karta Patriot mengatakan, karang taruna terlibat sejak virus Corona ramai dibicarakan masyarakat.
Namun sebelum bertindak, kata Faqih Rizky Muhammad, mereka lebih dulu mempelajari berbagai hal tentang virus Corona Covid-19 termasuk cara mencegah penyebarannya.
"Setelah mengerti soal protokol pencegahan Virus Corona, kami membuat tempat pemeriksaan atau check point bagi orang yang masuk ke desa," ujar Faqih kepada awak media, Jumat (10/4).
Menurut Faqih, setiap orang yang mau masuk wilayah desa harus berhenti di check point itu dan membersihkan tangan pada tempat yang sudah disediakan.
"Begitu ada warga yang masuk desa, kami cek kesehatannya. Kami juga minta membersihkan diri, terutama cuci tangan," imbuhnya
Karta Patriot yang tergabung dalam Komunitas Heppiii Community ini berusaha menjadikan check point sebagai sarana penting untuk mencegah masuknya Corona ke desa.
Apalagi banyak warga Desa Brumbungan Lor bekerja di perantauan seperti Bali, Malang, dan Surabaya.
Bagi para perantau, ketika mereka pulang kampung atau mudik, maka wajib hukumnya untuk melakukan karantina.
Untuk ini, Faqih melanjutkan, tim Karta Patriot berkoordinasi dengan petugas kesehatan menyiapkan salah satu penginapan sebagai tempat Karantina.
"Bagi pemudik yang datang ke desa harus masuk Karantina dulu. Lokasi penginapannya sekitar delapan kilometer dari desa kami," lanjut Faqih.
Ada sepuluh anggota Karta Patriot Brumbungan Lor yang menjadi anggota penanggulangan Corona.
Sejak dibangun pada Sabtu pekan lalu hingga Jumat (10/4) ini ada enam warga yang harus menjalani karantina selama 14 hari.
Enam warga ini masih dalam status orang dalam pemantauan (ODP).