Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Personel TNI dan Polisi Kompak Perbaiki Tanggul Jebol di Lamongan, Kapolres: Agar Banjir Tak Meluas

Agar banjir tidak meluas menenggelamkan ratusan hektare tambak dan rumah penduduk, gabungan TNI - Polri dan BPBD memperbaiki tanggul jebol.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Personil TNI - Polri dan BPBD memperbaiki tanggul Kali Plalangan yang jebol di tiga titik di Plosolebak, Senin (13/4/2020) 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Agar banjir tidak meluas menenggelamkan ratusan hektare tambak dan rumah penduduk, gabungan TNI - Polri dan BPBD memperbaiki tanggul jebol di Desa Plosolebak Kecamatan Turi Lamongan, Senin (13/4/2020).

Tanggul Kali Plalangan yang jebol di titik Desa Plosolebak akibat curah hujan tinggi ini ditanggulangi lantaran banjir merendam tiga dusun dan ratusan hektare tambak siap panen.

Personil yang dilibatkan diantaranya, anggota Kodim 0812, satu SST Sat Sabhara Polres dan BPBD Lamongan.

Curhat Pilu Janda Lamongan Jualan Geprek Sepi Selama Corona, Khawatir Nasib 2 Putri dan Sang Bunda

Banjir di Lamongan Makin Meluas, Ribuan Rumah Tergenang, Pemkab Lamongan Lakukan ini

Intensitas Hujan Tinggi, 3 Titik Tanggul Sungai Plalangan Jebol, Kota Lamongan juga Dikepung Banjir

"Kita melakukan langkah ekstra agar banjir tidak semakin meluas, " kata Kapolres Lamongan AKBP Harun, Senin (13/2/2020).

Sasaran kerja bakti, perbaikan tanggul jebol dan juga peninggian mengingat volume air di Kali Plalangan semakin deras lantaran semalam masih turun hujan di wilayah hulu.

Perbaikan tanggul dengan memanfaatkan bambu yang ditancapkan di dua sisi. Dan diantara bambu di dua sisi itu diisi karung yang sudah diisi dengan tanah.

Upaya perbaikan tanggul dilakukan di 3 titik yang ada di sepanjang tanggul Kali Plalangan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dusun Gabus satu diantara tiga dusun terdampak mengungkapkan, tanggul yang jebol dengan lebar 8 meter dan panjang 14 meter dan langsung menghantam tambak yang siap panen ratusan hektar di 2 desa, yaitu Desa Tambakploso dan Desa Tawangrejo.

Akibat kejadian Minggu (12/4/2020), lanjut Subintoro, petani tambak mengalami kerugian ratusan juta rupiah. "Kerugiannya besar, karena tambak-tambak ini sudah ada yg mau dipanen dan tiba-tiba langsung dihantam banjir," jelas Subintoro.

Ia bersyukur kini sudah ada upaya perbaikan tanggul yang dilakukan TNI - Polri dan BPBD. Dengan perbaikan itu tidak lagi dikhawatirkan air akan menggerus tanggul lebih lebar lagi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved