Rayakan Kelulusan di Tengah Wabah Corona, Ratusan Pelajar SMA di Bangkalan Konvoi & Semprot Seragam
Polres Bangkalan bergerak melakukan penyisiran ketika mendapati informasi terkait kegiatan konvoi remaja berseragam SMA menggelar konvoi kelulusan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNMADURA.CO, BANGKALAN - Polres Bangkalan bergerak melakukan penyisiran ketika mendapati informasi terkait kegiatan konvoi para remaja berseragam SMA menggelar konvoi kelulusan di jalur-jalur pinggir kota, Senin (13/4/2020).
Salah satu titik kumpul yakni di Jalan Kembar Ringroad Barat, Desa Bilaporah Kecamatan Socah. Sesekali mereka menggeber sepeda motornya.
Informasi yang dihimpun, jumlah para remaja berseragam pelajar mencapai angka ratusan.
Hingga akhirnya, sebanyak 21 remaja terjaring di Jalan Desa Kramat Kecamatan Kota Bangkalan.
• Bangkalan Zona Merah Corona, 4 Orang Positif Covid-19, Kapolres Imbau Warga Wajib Pakai Masker
• UPDATE CORONA di Bangkalan Senin 13 April, Jumlah Positif Covid-19 Merangkak Naik, Jadi 4 Orang
• HOAKS Viral Daftar Nama Pasien Dokter Terkonfirmasi Covid-19 di Bangkalan, Pemkab Minta Warga Tenang
Mereka diangkut kendaraan operasional Polsek Socah. Dua di antaranya perempuan. Nampak seragam mereka disemprot dengan aneka warna dan beragam motif gambar.
Setiba di Mapolres Bangkalan, mereka didata dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak kembali mengulangi.
Di sela-sela Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra memberikan imbauan, seorang polisi membagikan masker dan menata barisan dengan jarak dua meter.
"Kamu yang memberi tahu keluar rumah siapa?," ungkap Rama sambil mengecek satu per satu ponsel mereka.
Mendengar hal itu, beragam jawaban terlontar dari mulut remaja berusia di bawah 18 tahun itu. Mulai dari ajakan teman hingga ajakan tetangga.
"Kalian apa tidak tahu ini musim virus Corona? Malah gagah-gagahan. Kasihan orang tua, kalian sampai rumah sungkem. Sedangkan beliau sudah berumur," tutur Rama.
Di hadapan awak media, Rama mengaku kaget dengan kegiatan konvoi berseragam pelajar SMA.
Karena itu, Rama memerintahkan personelnya bergerak untuk melakukan penyisiran sejak pagi.
"Terus terang kami juga dikagetkan dengan kegiatan trek-trekan pemuda berpakaian seragam sekolah. Ini juga tidak ada pengumuman kelulusan," jelasnya.
Hasil penelusuran dari ponsel mereka, Rama menyatakan ajakan konvoi dilakukan melalui pesan secara berantai untuk merayakan kelulusan.
"Kami amankan sebanyak 21 orang. Tentu kami berikan imbauan dan memanggil orang tua mereka," paparnya.