Virus Corona di Sampang
Resep Bupati Sampang Jaga Wilayahnya Tetap Zona Hijau Corona, Rela Mobil Sampai Mogok Tengah Hutan
Bupati Sampang, Slamet Junaidi membagikan resep tetap mempertahankan wilayahnya agar berada di zona hijau Corona saat pandemi Covid-19.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dari sejumlah daerah di Jawa Timur, hingga saat ini Kabupaten Sampang, Madura masih berstatus zona hijau.
Kondisi ini membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta wakilnya Emil Dardak menggelar video conference dengan Bupati Sampang untuk menanyakan resep bagaimana Kabupaten Sampang hingga sampai saat ini masih status zona hijau.
Video conference yang digelar Minggu malam (12/4/2020) juga diikuti oleh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan Bupati Sumenep yang daerahnya saat ini juga berstatus zona hijau.
• PDP Corona di Pasuruan Paksa Pulang Seusai Rapid Test, Saat Hasil Swab Positif Langsung Dievakuasi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengawali video conference mengatakan, pihaknya ingin Bupati Sampang dan Bupati Sumenep untuk menceritakan rahasia bagaimana menjaga daerahnya masing-masing.
"Silakan menceritakan rahasianya bagaimana menjaga Sampang maupun Sumenep hingga saat ini menjadi dua daerah se Jatim yang masih berstatus zona hijau," ujarnya.
Sementara, Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan, segala upaya kita lakukan dengan mengoptimalkan segala kemampuan, Pemkab Sampang bersama sama masyarakat Sampang berupaya menangkal pandemi Corona atau Covid-19 .
• Reaksi Ahmad Dhani Dengar Lagu Atta untuk Aurel, Diam Selama 3 Menit, 1 Pesan Bahas Soal Liriknya
• Isi Chat Terakhir Nikita Mirzani & Glenn Fredly, Isu soal Hubungan Mereka Terjawab, Kekal Kenangan
“Kami aktif turun ke lapangan untuk memantau warga kami. Sore ini kami juga masih di lapangan, mobil kita sedang mogok tengah hutan karena kami dengar ada hajatan pernikahan, kami meminta supaya itu diundur saja setelah Covid-19 ini berlalu,” ujarnya.
Kendati demikian, Slamet Junaidi mengatakan, jika di Kabupaten Sampang ada warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 281 orang.
Dan yang berstatus sebagai Orang Dalam Risiko (ODR) kurang lebih sebanyak 10.000 orang yang mana mereka kini dalam pengawasan ketat oleh Pemkab Sampang.
• UPDATE CORONA di Bangkalan Senin 13 April, Jumlah Positif Covid-19 Merangkak Naik, Jadi 4 Orang
“Insyallah Senin kita panggil seluruhnya, kepala puskesmas, postu dan polindes, kami akan melakukan pendataan," tuturnya.
"Sekarang ini sudah ada sebanyak sepuluh ribu lebih warga kami yang sampai di desa-desa kita lakukan isolasi,” imbuh dia.
Lebih lanjut, pihaknya akan mengumpulkan semua kepala puskesmas untuk mendapatkan data riil Orang Dalam Resiko (ODR) di Sampang, kemudian mereka akan diminta untuk melakukan isolasi diri.
• UPDATE CORONA di Gresik Senin 13 April, Ada Tambahan 4 Kasus, Pasien Positif Covid-19 Jadi 14 Orang
Dijelaskan, yang paling diprioritaskan untuk dimonitoring merupakan para ODR yang menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru mudik dari Malaysia, Spanyol, dan Amerika.
“Adapun ODP kita di Sampang, kita selalu melakukan monitoring, siang hingga malam dan kita gerak bersama karena Gugus Tugas kita sampai desa,” terangnya.
Sejauh ini, Gugus Tugas di Sampang telah menjangkau sampai tingkat pedesaan tersebut diminta untuk menyediakan masker dan warga diminta untuk mengenakan masker dan dengan memberdayakan UKM.
• SURABAYA MELEDAK, Update Corona 38 Kabupaten/Kota di Jatim Hari ini, Sehari Positif Tambah 119 Kasus