Virus Corona di Surabaya
Pengunjung Warkop Ada yang Positif Covid-19, Pemilik Warkop Belum Kepikiran Menutup Warung
Dua orang pengunjung tempat tongkrongan warkop dan cafe di Kota Surabaya terbukti positif terpapar virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua orang pengunjung tempat tongkrongan warkop dan cafe di Kota Surabaya terbukti positif terpapar virus Corona atau Covid-19.
Hal itu diketahui setelah keduanya menjalani rapid test on the spot yang digelar oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim, bersama Anggota Tim Medis RS Bhayangkara Surabaya HS Samsoeri Mertojoso.
Pantauan TribunJatim.com, Anggota Tim Medis RS Bhayangkara Surabaya melakukan rapid test on the spot di dua lokasi yang diketahui menjadi tempat nongkrong warga.
Yakni di sebuah warung kopi (warkop) berlokasi di Jalan Raya Gunungsari I, Wonokromo, Surabaya. Dan sebuah cafe berlokasi di Jalan Karah, Jambangan, Surabaya.
Pemilik warkop di Jalan Raya Gunungsari, Erwin (49) mengaku kaget mengetahui bahwa satu diantara belasan orang pengunjung warkopnya terbukti menunjukkan hasil rapid test positif Covid-19.
• Bersenjata Tajam, Kawanan Gangster Serang Kampung Donorejo Surabaya, Pemicu Tak Jelas: Batu Terbang
• Pendaftar Kartu Prakerja Tembus 62.000, Khofifah : Kuota 15.000,Tak Lolos Masuk Waiting List
• Piala Thomas dan Uber 2020 Belum Jelas, PBSI Siap Patuhi Keputusan BWF
Namun ia memastikan, pria bertubuh gempal dengan perkiraan usia 35 tahun, yang dinyatakan positif Covid-19 itu, bukan pengunjung yang memesan minuman di warkopnya.
"Tes darahnya disini, tapi dia beli di sebelah sana (warkop lain), cuma disentralkan disini," katanya saat ditemui TribunJatim.com di warkopnya, Selasa (14/4/2020) malam.
Mengingat pria itu saat diketahui terpapar virus Corona atau Covid-19 sedang duduk bangku area warkopnya.
Ia pun mempersilahkan pihak kepolisian dalam hal ini Tim Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Polda Jatim, untuk menyemprotkan cairan disinfektan keseluruhan area di warkopnya.
Namun Erwin mengaku tidak mengenal pria tersebut. Setahunya, pria itu semula datang dari arah barat atau dari arah kawasan Karan Pilang dengan berjalan kaki.
"Bawa Motor juga enggak. Tadi ada yg lihat dari sana jalannya. Saya enggak pernah melihat orang ini. Ya baru pertama kali ini," tuturnya kepada Tribunjatim.com.
Disinggung mengenai kelangsungan bisnis warkopnya, seandainya pihak kepolisian menghendaki warkopnya ditutup sementara.
Ia mengaku belum ada rencana apa-apa soal itu.
Namun ia akan menjalankan imbauan kepolisian untuk menyediakan wastafel atau alat pencuci tangan di depan warkopnya.
Dan mendesain area tempat duduk pengunjung agar seusai dengan prinsip protokol pencegahan Covid-19, yakni physical distancing.
"Ya jaga jarak. Kemudian untuk pengunjung warkop enggak boleh lama-lama. Imbauannya bagus," pungkasnya kepada Tribunjatim.com.