KONDISI Pilu Mayat Corona Tak Layak di RS, Foto & Video Rahasia Bocor, Bukti Kebobrokan Pemerintah
Foto dan video yang sebelumnya 'dirahasiakan' pihak rumah sakit itu kemudian bocor dan menyebar dan menjadi perbincangan media sosial.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Dari foto-foto yang beredar, terlihat petugas medis membawa ratusan mayat ke truk berpendingin, yang berfungsi sebagai kamar mayat sementara, lapor Daily Mail.
Truk-truk seperti itu telah terlihat di seluruh kota dan bahkan di dunia.
Gubernur Andrew Cuomo mengatakan pasien rawat inap baru telah turun 50 persen dalam 24 jam dan jumlah orang yang dipulangkan "naik".
"Kami tidak akan tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Apakah turun atau malah naik," ucap Cuomo, seperti dikutip TribunJatim.com dari Daily Mail via Intisari.
Tapi sejauh ini, Cuomo mengatakan bahwa seluruh negara bagian di Amerika Serikat sedang berada di puncak krisis pandemi virus corona.
Dan "agak lama untuk kembali ke keadaan normal". Walau begitu, dia tidak bisa menjamin bahwa kondisi ini akan cepat berakhir.
• VIRAL Wanita Positif Covid-19 setelah Belanja Online, Padahal di Rumah 3 Minggu, Akui 1 Keteledoran
Bukti Kebobrokan Pemerintah AS
Di samping semua fakta kewalahan tim medis dan ketidak tersediaan ruangan untuk para mayat, ada sorotan lain media terkait cara pemerintah AS mendirikan aturan terkait Covid-19.
Ada hal yang tak biasa dengan cara Amerika Serikat mengatasi wabah pandemi corona ini.
Menurut pihak pemerintah AS, ada tiga negara bagian yang memiliki kasus kematian tertinggi akibat vius corona.
Mereka adalah New York, Michigan, dan Louisiana.

Walau begitu, gubernur dari delapan negara bagian menolak mengeluarkan perintah tinggal di rumah yang bertujuan memperlambat penyebaran virus mematikan ini.
Amerika Serikat seolah tak ingin membatasi gerak masyarakatnya terhadap virus corona yang kini sedang menyebar luas di luar.
Amerika Serikat seolah lebih memilih untuk tetap berada dalam kondisi aktivitas normalnya tanpa keputusan lockdown.
Padahal, menurut data terakhir yang dirilis worldmeters, Senin (6/4/2020) seperti dikutip dari intisari, jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 336.673 kasus.
• VIRAL VIDEO Puluhan Bule di Bali Pesta Mewah saat Pandemi Corona, Aksi Dikecam, Polisi Turun Tangan
Dengan catatan 9.616 kasus kematian dan 17.977 orang dinyatakan sembuh.
Tingginya angka kasus virus corona di Amerika Serikat, membuat negara adidaya ini kelawahan.
Dilaporkan, kota New York City menjadi kota dengan jumlah kasus positif virus corona tertinggi di Amerika Serikat.
Yaitu sekitar lebih dari 122.000 kasus dengan ribuan kasus kematian.
Bahkan pada hari Sabtu (4/4/2020), angka kematian meningkat drastis dalam waktu 24 jam.

Tercatat ada 630 kematian dalam sehari. Ini merupakan rekor.
Sementara pada hari Minggu (5/4/2020), ada 594 kasus kematian.
Tingginya angka kematian dalam sehari membuat pihak rumah sakit kewalahan.
Sebab mereka tak hanya merawat pasien yang telah meninggal dunia, namun juga pasien yang dinyatakan positif.
Akibatnya, lorong-lorong rumah sakit di New York dipenuhi kantong mayat.
Artikel di atas diolah ulang dari artikel Intisari dalam judul Viral Foto Ratusan Kantong Mayat Penuhi Lorong Rumah Sakit di AS, 'Kami Tetap Menolak Keluarkan Perintah untuk Tinggal di Rumah'