Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabah Virus Corona Mendunia

Saat Polisi Temukan 17 Mayat Tersimpan di Panti Jompo, di Antaranya Terinfeksi Covid-19, 'Kewalahan'

17 mayat ditemukan tersimpan di kamar kecil sebuah panti jompo saat pandemi virus Corona.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
via Tribunnews
ILUSTRASI - Ada yang Terinfeksi Corona, 17 Mayat Ditemukan Tersimpan di Panti Jompo 

TRIBUNJATIM.COM - 17 mayat ditemukan tersimpan di kamar kecil sebuah panti jompo saat pandemi virus Corona.

Dilaporkan bahwa beberapa di antaranya terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Simak berita selengkapnya.

BOCOR Data yang Sangat Disembunyikan China ke Publik Soal Corona, Sudah Tahu Wabah Bakal Menyebar?

Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal

BOCOR Rekaman Rahasia Situasi RS saat Corona, Mayat Berserak & Tak Layak, Potret Kewalahan Memilukan

17 mayat di panti jompo yang disimpan di kamar mayat kecil itu ditemukan polisi setelah mendapatkan sebuah kabar dari orang yang tak diketahui.

Dilansir dari Intisari menurut Daily Star, Kamis (16/4/2020), mayat ditemukan di salah satu panti jompo terbesar di New Jersey, Amerika, setelah polisi pergi untuk memeriksa gudang.

Mereka lalu diberitahu tentang mayat yang disimpan itu.

The New York Times melaporkan bahwa meskipun satu mayat telah diangkut, 17 lainnya ditemukan di sana.

VIRAL Pria Doakan Tenaga Medis Banyak Kena Corona, Komen di FB Istri Berujung Fatal, Motif Terungkap

Kamar mayat kecil yang berisi mayat-mayat itu hanya bisa menampung tidak lebih dari 4 orang.

Mayat-mayat itu ditemukan di kamar mayat di dalam panti jompo
Mayat-mayat itu ditemukan di kamar mayat di dalam panti jompo (Daily Star)

"Mereka hanya kewalahan oleh jumlah orang yang meninggal," kata Eric C. Danielson, kepala polisi di Andover, kepada New York Times.

KONDISI Pilu Mayat Corona Tak Layak di RS, Foto & Video Rahasia Bocor, Bukti Kebobrokan Pemerintah

Mayat yang ditemukan adalah di antara 68 kematian terkait dengan fasilitas perawatan jangka panjang dalam beberapa minggu terakhir.

Dari 68 orang yang meninggal, 26 dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, sementara penyebab kematian tidak diketahui.

Kematian juga termasuk dua orang perawat.

Telah dilaporkan, dari mereka yang tetap di panti jompo, sejauh ini 78 telah dinyatakan positif virus Corona.

TERKUAK Mayat Berserakan Tak Layak di Rumah Sakit, Usai Rekaman Rahasia Situasi RS saat Corona Bocor

Sementara itu, pekan lalu dilaporkan bahwa Pemerintah Inggris dituduh "menyesatkan" publik karena para ahli menyarankan 4.000 orang mungkin terbunuh oleh virus corona di panti jompo.

Jumlah kematian yang diumumkan kepada publik mungkin sebenarnya masih kurang mengingat kurangnya pengujian yang dilakukan.

Kematian di panti jompo tidak termasuk dalam jumlah kematian pasien covid-19 harian resmi yang diumumkan oleh pemerintah.

Selain itu, dokter juga enggan untuk menulis Covid-19 sebagai penyebab kematian pada sertifikat.

VIRAL Wanita Positif Covid-19 setelah Belanja Online, Padahal di Rumah 3 Minggu, Akui 1 Keteledoran

Panti Jompo
Panti Jompo (Daily Star)

Terungkap ribuan kematian tidak dicatat di rumah perawatan.

Panti jompo di UK telah memperingatkan para menteri yang meremehkan dampak Covid-19 pada lansia dan tidak menyediakan rumah perawatan dengan fasilitas yang cukup.

"Kami melihat pelaporan jumlah kematian yang kurang," kata Prof Martin Green, kepala eksekutif Care UK kepada Guardian.

Cara Cek Sebaran Virus Corona di Jawa Timur Secara Real Time via Radar Covid-19, Lihat Link di Sini!

Masyarakat Jawa Timur kini bisa mengecek kondisi sebaran Corona atau Covid-19 di sekitarnya secara real time.

Pasalnya mulai hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka akses peta persebaran Covid-19 seluas-luasnya kepada masyarakat. 

Layanan yang dapat diakses Radar Covid-19 di http://radarcovid19.jatimprov. go.id/ tersebut menyajikan data secara real time hingga tingkat kecamatan di 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur. 

VIRAL Foto Ariel Noah Disebut Relawan Medis Corona, Cerita Asli Terkuak, Fakta Wajah di Balik Masker

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pembukaan akses tersebut dilakukan agar masyarakat mendapat visualisasi tentang kondisi ter-update saat ini. 

Harapannya, bisa mengurangi kepanikan masyarakat dan membuat mereka lebih waspada serta meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam penerapan physical distancing. 

"Ini salah satu wujud komitmen kami untuk transparansi data dan percepatan penanganan Covid-19. Agar masyarakat lebih ‘ngeh’ dengan situasi saat ini dan lebih aware lagi dengan lingkungan," ungkap Khofifah, Rabu (15/4/2020). 

BREAKING NEWS: Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh Tinggal Kerangka, Kelenteng Kwan Sing Bio Ditutup

Di laman tersebut, lanjut Khofifah, masyarakat tidak hanya mendapat gambaran sebaran pasien positif Covid-19 hingga tingkat kecamatan.

Namun juga akses rumah sakit rujukan terdekat jika membutuhkan penanganan kesehatan segera. 

Bahkan, kata dia, masyarakat juga bisa menghubungi nomor khusus di tiap rumah sakit yang didedikasikan untuk pelayanan Covid-19 tersebut.

VIRAL TERPOPULER: Rekaman Rahasia Situasi RS saat Corona hingga Tingkah Satpam Positif Covid-19

Dengan demikian, pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih cepat dan komprehensif. 

"Dari Radar Covid-19 ini kita bisa mengetahui jika ada masyarakat yang memiliki tanda-tanda klinis penyakit ini, maka bisa segera dirujuk ke RS terdekat sesuai data yang ada," imbuhnya. 

Pembukaan akses ini, tambah Khofifah, diharapkan dapat pula mendorong semangat gotong royong manakala daerah atau wilayahnya masuk dalam area terdampak Covid-19. 

"Bukan stigmatisasi atau diskriminasi dengan alasan ketakutan yang kami inginkan, tapi semangat kebersamaan dan gotong royong. Ayo kita bangun optimisme bisa melewati ini semua," tuturnya. 

Untuk diketahui, bahwa titik merah bukan titik persis lokasi pasien positif Covid-19 namun diacak oleh sistem dalam radius 1 km dari alamat domisili pasien di area kecamatan tersebut.

Sehingga, warga di zona merah tersebut harus makin memperketat physical distancing. 

Sebagian artikel telah tayang di Intisari dengan judul Beberapa Terinfeksi Covid-19, 17 Mayat Ditemukan di Panti Jompo dalam Kamar Kecil Kapasitas 4 Orang, Polisi: Mereka Kewalahan dengan Jumlahnya.

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved