Virus Corona di Jawa Timur
UPDATE CORONA Jatim Kamis 16 April, Positif Covid-19 Jadi 514 Kasus, Jumlah Meninggal Capai 46 Orang
Penambahan pasien positif Covid-19 di Jatim per Kamis (16/4/2020) cukup signifikan, yakni mencapai 15 kasus.
Penulis: Sudarma Adi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Kasus wabah virus Corona atau Covid-19 di Indonesia dan Jatim terus bertambah.
Penambahan pasien positif Covid-19 di Jatim per Kamis (16/4/2020) cukup signifikan, yakni mencapai 15 kasus.
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI per Kamis (16/4/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim mencapai 514 orang.
Tambahan pasien baru sebanyak 15 orang dari sebelumnya hanya 499 kasus.
• Penghasilan Merosot akibat Pandemi Covid-19, Jukir di Kota Kediri Dapat Bantuan Paket Sembako
• Dorong Pemprov Jawa Timur Petakan Daerah Penerapan PSBB, PWPM Jatim: Efektif Tekan Sebaran Covid-19
• Pemprov Jatim Gandeng Suporter Persebaya Bonek Perangi Wabah Covid-19 di Surabaya
Adapun untuk kasus meninggal Covid-19, hingga Kamis 16/4/2020 ini ada penambahan 1 orang.
Dengan begitu, maka jumlah kasus meninggal Covid-19 berjumlah 46 orang.
Untuk melihat peta sebaran pasien positif Covid-19 di Jatim, Pemprov Jatim telah menyediakan aplikasi radarcovid19 yang tersedia di https://radarcovid19.jatimprov.go.id.
Peta sebaran positif Covid-19 di https://radarcovid19.jatimprov.go.id bisa terlihat dari spot merah di dalam peta.
Jika melihat data total keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia, maka Jatim adalah provinsi ketiga terbanyak di Indonesia.
Posisi terbanyak pasien positif Covid-19 adalah DKI Jakarta, dengan 2670 orang atau bertambah 196 orang per hari ini.
Kemudian posisi kedua adalah Jabar dengan 570 kasus atau ada tambahan 11 orang per Kamis (16/4/2020).
Begitu juga dengan jumlah kasus Covid-19 meninggal, Jatim juga jadi yang terbanyak ketiga di Indonesia.
Sedangkan kasus meninggal terbanyak tetap di DKI Jakarta yang mencapai 244 orang.
Dengan fakta ini, maka total keseluruhan kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 5516 orang, dan kasus meninggal berjumlah 496 orang.