Virus Corona di Kediri
Kompaknya Warga di Kota Kediri Jalani Isolasi Lingkungan akibat Covid-19
Setelah salah satu warganya dinyatakan positif Covid-19, Ketua RT setempat, Sofiq, langsung mengkoordinir 15 KK dalam satu gang untuk lakukan isolasi.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Di tengah isolasi lingkungan karena pandemi virus Corona (Covid-19), peran RT menjadi sangat penting untuk mencegah penyebaran virus.
Adanya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 justru membuat warga semakin guyub.
Seperti yang terjadi di RT 05/RW 07 Perumahan Wilis II Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Setelah salah satu warganya dinyatakan positif Covid-19, Ketua RT setempat, Sofiq, langsung mengkoordinir 15 KK dalam satu gang untuk lakukan isolasi mandiri.
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Kamis 16 April, Kasus Positif Tambah 1, Terungkap Ada Klaster Baru
• Komisi III Persoalkan Tempat Relokasi Eks Pedagang Mastrip di Jalan Bengawan Solo Kota Blitar
Sampai dengan Jumat (17/4/2020) merupakan hari ke 10 bagi warga yang terkena isolasi lingkungan selama 14 hari. Sehingga masih ada 4 hari lagi masa isolasi yang harus dijalani warga.
Selama isolasi, warga terdampak taat untuk menjalani.
Ketaatan dan kesadaran dari tingkat terkecil yaitu lingkungan RT sangat penting untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Meski menjalani isolasi lingkungan, warga tidak berpangku tangan menunggu sumbangan dari Pemkot Kediri, namun mereka telah aktif berinisiatif.
“Ada satu warga yang janda dengan 3 orang anak yang biasa kerja bantu-bantu di rumah orang. Kalau isolasi mandiri, dia tidak punya penghasilan. Maka warga yang membantu,” ungkap Sofiq.
• Dampak Covid-19, Harga Ayam Pedaging di Peternak Kabupaten Blitar Anjlok Jadi Rp 9.000/Kilogram
• Lelang Pertama Persela untuk Penanganan Covid-19, Jersey Saddil Ramdani Musim 2017 Laku Rp 2 Juta
Inisiatif bantuan warga menggunakan iuran kas RT untuk membantu kebutuhan warga yang tidak mampu.
Selain itu, Sofiq juga mendata kebutuhan warga mulai dari kebutuhan gas, alat-alat mandi, hingga beras serta berinisiatif untuk membelikan.
Karena kemampuan ekonomi yang tidak sama, ada warga yang langsung membayar setelah barang diantar, ada yang bayarnya menunggu hingga masa isolasi lewat.
Sehingga warga yang punya keuangan berlebih membantu warga yang tak ada penghasilan melalui kas RT.
“Saya dan pengurus RT lain mengantar barang-barang ini ke rumah supaya warga tidak perlu keluar dan betul-betul mengisolasi diri di rumah,” ungkapnya.
• Lelang Jersey Kiper Persik Kediri untuk Penanganan Covid-19 Terjual dengan Harga Rp 2,1 Juta
• Penghasilan Merosot akibat Pandemi Covid-19, Jukir di Kota Kediri Dapat Bantuan Paket Sembako