Virus Corona di Malang
Leganya Pedagang Pasar Lawang Dinyatakan Negatif Corona Seusai Rapid Test: Penting Selamat, Takut
Inilah cerita pedagang Pasar Lawang lega dinyatakan negatif Corona setelah rapid test.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNAJTIM.COM, MALANG - Tujuh pedagang Pasar Lawang, Kabupaten Malang dinyatakan negatif seusai jalani rapid test atau metode alat uji cepat untuk mendeteksi virus Corona atau Covid-19, Kamis (16/4/2020) malam.
Petugas medis dari tim dokter Polres Malang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang memeriksa kondisi kesehatan para pedagang malam itu.
Saat petugas mengeluarkan alat rapid test, tampak alat tersebut seperti alat deteksi kehamilan atau test pack.
• Rapid Test On the Spot Corona di Pasar Lawang Malang, Hasil Tes Pedagang Dinyatakan Negatif Covid-19
Namun, sampel yang digunakan guna deteksi Covid-19 adalah darah.
Pedagang pertama yang menjalani tes adalah Marlikha, pedagang kelapa asal Sumbermanjing Wetan yang sudah puluhan tahun berdagang di Pasar Lawang.
Marlikha memberanikan diri meminta tes kepada tugas karena ingin dirinya selamat wabah Corona.
Petugas kemudian mengambil darah Marlikha. Hampir 20 menit Marlikha harus menunggu hasil tes.
Setelah 20 menit, kondisi tubuh wanita berusia 50 tahun itu dinyatakan negatif virus Corona.
Butuh tiga alat rapid test guna mendeteksi Covid-19.
• Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal
Saat itu, tampak para petugas medis tidak membawa banyak alat rapid test.
"Sing penting selamet wes (yang penting selamat). Lumayan takut sama Corona," beber wanita yang kini berdomisili di Kecamatan Lawang ini.
Perasaan lega juga diungkapkan oleh Surbuni Pribadi dan Erik Hartono dua pedagang kosmetik dan sabun di Pasar Lawang.
• BOCOR Data yang Sangat Disembunyikan China ke Publik Soal Corona, Sudah Tahu Wabah Bakal Menyebar?
Keduanya mendapati hasil tes negatif virus Corona seusai dilakukan rapid test oleh petugas.
"Lega saya sudah melakukan test. Kami memang dari awal yakin tidak kena (virus Corona)," terang Surbuni yang memprediksi kondisi tubuhnya baik-baik saja sebelum petugas medis melakukan rapid test.
Surbuni menerangkan, virus Corona membuat ia menerapkan aturan kepada pengunjung ketika bertransaksi dengan pengunjung.
• Curhatan Pasien Positif Corona Sembuh di Bangkalan, Minta Warga Tak Kucilkan Orang Sakit Covid-19