Virus Corona di Indonesia
Takut Dikucilkan Warga, 1 Keluarga Pindah ke Hutan Gara-gara Tetangga Positif Corona Meninggal Dunia
Tak ingin dikucilkan setelah tetangganya meninggal karena Corona, satu keluarga pindah ke hutan untuk mengisolasi diri.
Elly menjelaskan, alasan lain mereka mengisolasi diri di hutan, karena warga mulai menjauhi keluarganya.
Hidup di hutan, satu kondisi keluarga ini begitu memperihatinkan.
Di hutan, Elly dan keluarganya tidur di bak mobil terbuka dengan beratapkan terpal.
"Kita juga membuat tenda sendiri untuk memasak," katanya.
Saat malam, keluarga ini hanya menggunakan lilin sebagai penerang.
Untuk mandi dan mencuci pakaian mereka mengandalkan air sungai.
"Sempat juga saat memancing cari ikan di sungai," sebutnya.
Sejak mereka mengungsi di hutan sampai kembali ke rumah, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
• Ardi Bakrie Mesra Pijat Nia Ramadhani di Hari Ultah, Sebut Istri Ban Kempes: Keluarin Yang
• TERKUAK Hubungan Menakutkan Vape & Virus Corona Menurut Pakar, Asap Bisa Sebarkan, Simak 4 Kerugian
"Satu masker pun belum pernah," ujar Elly.
Sesuai anjuran WHO dalam penanganan pandemi corona, karantina mandiri di rumah menjadi salah satu cara ampuh yang dipercaya untuk memutus rantai penyebaran virus ini.
Namun ternyata ada cerita lain dari seorang wanita dari Amerika Serikat.
Ia menceritakan dirinya tidak perneh keluar rumah selama tiga pekan, tapi akhirnya tetap positif Covid-19.
Dilansir dari New York Post, wanita asal North Carolina, Amerika Serikat, dinyatakan positif corona meski telah tinggal di rumah selama tiga pekan.
Hasil tes itu diketahuinya setelah selama tiga pekan ia melakukan karantina mandiri di rumah.
"Ini adalah yang paling sakit yang pernah saya alami dan ini yang paling menakutkan yang pernah saya alami," kata Rachel Brummer.