VIRAL Pengusaha Rental Mobil Ini Pinjamkan Puluhan Armadanya untuk Keperluan Corona, Intip Sosoknya

TRIBUNJATIM.COM - Aksi mulia untuk melawan virus Corona datang dari berbagai pihak, tak terkecuali pengusaha mobil rental berikut ini.

Belakangan ini muncul sosok yang meminjamkan mobilnya untuk mengangkut bantuan di tengah wabah virus Corona atau Covid-19.

Sosok pengusaha tersebut menjadi viral di media sosial. Dia adalah Kiki Syafii .

Ia menyiapkan puluhan armada mobilnya untuk dipinjam oleh masyarakat.

Tentunya dipergunakan untuk keperluan kegiatan melawan virus Corona demi misi kemanusiaan .

Intip yuk sosoknya di bawah ini!

• Penuturan Ketua LA Mania Soal Pesta Miras di Sekretariat, Korban Manfaatkan Kunci Pintu Rusak: Heran

• Tren Pasien Covid-19 Terus Naik, Sidoarjo Mulai Pertimbangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar

Dikutip dari Tribunnews.com (grup TribunJatim.com ), cerita itu datang dari pengguna akun Twitter bernama @kikasyafii.

Melalui akun Twitternya, pengusaha rental mobil itu mengatakan dirinya ingin meminjamkan armadanya.

"Saya ingin kasih sumbang pakai mobil-mobil ini selama wabah Corona, bisa untuk angkut barang ataupun orang."

"Semoga berguna untuk lembaga, komunitas atau apapun yg membutuhkan."

"Saya nitip, tolong supirnya diberdayakan juga. Terima kasih," tulis Kiki dalam cuitannya, Minggu (12/4/2020).

Ia pun memiliki sejumlah armada yang tersedia di berbagai daerah di Indonesia.

"Mobil yg di sumbang pakai tersedia di beberapa kota: Jabodetabek, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Makassar."

"Hanya utk komunitas, lembaga dan sejenisnya." sambungnya.

Namun, Ia menuturkan sumbang pakai atau peminjaman mobilnya tidak sepenuhnya gratis.

Para peminjam mobil diharuskan untuk membayar pengemudi mobil dan membeli bahan bakar sendiri.

"Bahwa sumbang pakai ini tidak berarti semuanya gratis."

"Ada yang harus pemakai/peminjam penuhi yaitu: bayar supir dan sediakan sendiri biaya bahan bakar juga tol parkir."

"Ada puluhan mobil saya siapkan untuk ini," tulisnya.

• Heboh Nenek Nganjuk Tewas Gantung Diri, Terjerat Tali di depan Kamar Mandi, Sebab Dikuak Keluarga

• Malang Perang Lawan Covid-19, Ada Penambahan 55 Tempat Tidur hingga Siasat Menghemat Masker N95

Konfirmasi Tribunnews

Saat dikonfirmasi Tribunnews, sosok yang ingin meminjamkan mobilnya bernama Kiki Syafii.

Ia merupakan CEO dari PT Arta Kuat Saka Mandirinya, yang bergerak dalam bidang persewaan kendaraan.

Kepada Tribunnews, Kiki mengaku melakukan hal itu karena ia ingin ikut andil di tengah wabah Corona yang melanda Indonesia.

"Motivasinya itu pertama saya ingin ikut andil di saat kondisi wabah, yang kedua ungkapan terima kasih kepada pelanggan yang mungkin sedang membutuhkan bantuan."

"Yang ketiga terimakasih kepada pemerintah, bagaimana pun pemerintah sudah ikut banyak andil," ujar Kiki Syafii kepada Tribunnews, Jumat (17/4/2020) malam.

"Terakhir yang keempat saya ingin memberi kegiatan pada karyawan saya, supaya ada pendapatan," tambahnya.

Pria berusia 40 tahun itu mengatakan, sejauh ini sudah ada 10 armada yang dipinjam oleh masyarakat.

"Yang sudah jalan itu dari Jakarta, Bandung dan Jogja."

"Yang lainnya belum tapi sudah menghubungi," tuturnya kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.

• Selama Tiga Pekan, Dana Gotong-Royong Penanganan Covid-19 di Trenggalek Tembus Rp 1 Miliar

• Gaya Rumah Nassar yang Berbeda dari Muzdalifah, Punya Sang Mantan Mentereng Bak Istana Emas Rp50 M

Terkait persyaratan untuk dapat meminjam mobilnya, pengusaha yang juga memiliki tour and travel itu mengaku ada beberapa hal yang harus dipenuhi.

"Kalau syarat itu lembaga, komunitas atau instansi, jadi tidak untuk kegiatan pribadi," terangnya.

Lebih lanjut, Kiki menuturkan mobil yang dia pinjamkan harus untuk kegiatan melawan Corona (Covid-19).

"Untuk kegiatan sosial melawan Covid-19 ini."

"Lalu driver tetap harus dibayar."

"Kalau untuk BBM, tol dan kebutuhan lainnya silakan diatur sendiri," pungkasnya.

3 Support yang Bisa Dilakukan Warga ke Pasien-Tenaga Medis Corona Menurut Pakar Kesehatan Unair

Rasa khawatir berlebih terhadap pandemi Corona atau Covid-19 dapat menimbulkan perilaku diskriminatif terhadap pasien dan petugas medis.

Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Hario Megatsari mengatakan, kecemasan masyarakat takut tertular menjadi masalah baru yang perlu untuk diperhatikan berbagai pihak.

Pasalnya, apabila tidak diberi perhatian serius bisa menimbulkan stigma terhadap pasien bahkan tenaga medis Corona yang menangani.

"Akibatnya, stigma yang muncul ini bisa menimbulkan perilaku diskriminatif terhadap pasien dan petugas medis," katanya, Jumat (17/4/2020).

• Takut Dikarantina, Pria ODP Corona Jember Ini Kabur dari Tempat Isolasi, Nasibnya Bikin Resah Warga

• Kisah Adilla Jelita Istri Indra Bekti Pernah Koma 3 Hari Gara-gara Paru-paru Menghitam Kena Asap

Menurutnya, stigma tersebut disebabkan karena ketidakpahaman masyarakat mengenai permasalahan yang ada.

Sehingga, masyarakat yang seharusnya mendukung petugas medis malah bertindak sebaliknya. 

“Saat situasi seperti ini, petugas medis seharusnya harus didukung penuh oleh seluruh pihak termasuk masyarakat agar secara psikologis mereka nyaman untuk bekerja,” ujarnya.

Fisto, sapaan akrabnya juga mengatakan, terdapat beberapa dukungan yang bisa diberikan masyarakat kepada petugas medis Covid-19.

Di antaranya menjaga rumah petugas medis tersebut, membelikan makanan yang bergizi, atau menjaga anak petugas medis dengan baik.

Dukungan serupa juga dapat diberikan kepada keluarga pasien Covid-19.

“Upaya tersebut dapat membuat psikologis petugas medis menjadi tenang dalam melakukan pekerjaannya,” tambahnya.

(Tribunnews.com/Maliana/TribunJatim.com/Fikri Firmansyah)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Sosok Ini Pinjamkan Puluhan Mobilnya untuk Angkut Bantuan di Tengah Wabah Corona