Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: PSBB Surabaya Gresik Sidoarjo hingga Alat Tes Covid-19 Canggih dari Korsel

Berita terpopuler Jatim, Senin (20/4/2020), Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo terapkan PSBB hingga alat rapid test virus Corona canggih dari Korsel.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TRIBUNJATIM.COM
(ILUSTRASI) PSBB di Surabaya Gresik dan Sidoarjo - penampakan fisik alat rapid test canggih yang dipesan Pemerintah Kabupaten Lamongan dari Korea Selatan. 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jatim terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (20/4/2020).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan Pemprov Jawa Timur memutuskan akan mengajukan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)  di wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka sebaran virus Corona atau Covid-19.

Selanjutnya, alat rapid test canggih yang dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dari Korea Selatan (Korsel), kini sudah tiba di Lamongan.

Lalu ada berita aksi kejahatan di Kota Blitar meningkat di tengah wabah Corona.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela ungkap supermarket dan toko jadi sasaran. 

Sayangkan Mundurnya Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI, Kapten Persik Berharap Penggantinya Lebih Baik

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu Senin (20/4/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. BREAKING NEWS - RESMI Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Bakal Terapkan PSBB, Cegah Penyebaran Covid-19

Kursi di ruang tunggu Terminal Purabaya sudah di modifikasi sebagai penerapan physical distancing
Kursi di ruang tunggu Terminal Purabaya sudah di modifikasi sebagai penerapan physical distancing (ahmad zaimul haq/Surya)

Rapat koordinasi Forkopimda Provinsi Jawa Timur bersama Forpimda Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo yang digelar di Gedung Grahadi, menghasilkan satu keputusan, Minggu (19/4/2020).

Perjuangan Pilu 1 Keluarga di Gresik Demi Hidup, Imbas PHK karena Corona, Cita-cita Anaknya Pupus

Pemprov Jawa Timur memutuskan akan mengajukan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk tiga kawasan.

Yakni di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo, untuk cegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Keputusan bersama itu diambil setelah dilakukan rapat tertutup yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Kasdam V Brawijaya, Wagub Jatim, dan Sekdaprov, yang juga menghadirkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, dan Plt Sekda Kabupaten Gresik, Nadlif.

Rapat tersebut menyepakati bahwa tiga daerah tersebut sudah saatnya diterapkan PSBB, mengingat perkembangan penyebaran Covid-19 yang kian meningkat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

“Maka tadi kami bersama-sama mengambil kesepakatan bahwa hari ini sudah saatnya di Kota Surabaya, di sebagian Kabupaten Gresik, dan di sebagian Kabupaten Sidoarjo, diberlakukan PSBB,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Kesepakatan itu diambil setelah dipaparkan penjelasan tim kuratif dan tim tracing dan arahan kapolda dan kasdam, kemudian penjelasan detail langkah-langkah yang sudah dilakukan secara berlapis oleh Pemkot Surabaya, langkah berlapis yang dilakukan oleh Bupati dan jajaran Pemkab Sidoarjo, dan langkah berlapis oleh Pemkab Gresik, lalu juga tracing yang sudah dilakukan sangat detail oleh pemkot Surabaya dan seterusnya ada upaya yang memang harus dilakukan lebih dari upaya yang sudah dilakukan.

“Dari diskusi yang berjalan sangat konstruktif, saya rasa ini adalah pertemuan yang sangat produktif masing-masing melihat bahwa ikhtiar yang sudah berlapis ini ternyata harus dilakukan oleh berbagai pihak yang bisa memberikan langkah-langkah yang lebih kuratif,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

2. Alat Tes Covid-19 Canggih Pesanan Lamongan dari Korsel Sudah Tiba, 6 Sampel Cuma Butuh 10 Menit

Fisik alat AB Plus yang dibeli Pemkab Lamongan dari Korea Selatan. Alat ini bekerja cepat, dalam waktu 10 menit bisa 6 sampel langsung yang dites.
Fisik alat AB Plus yang dibeli Pemkab Lamongan dari Korea Selatan. Alat ini bekerja cepat, dalam waktu 10 menit bisa 6 sampel langsung yang dites. (SURYA/HANIF MANSHURI)

Pemkab Lamongan serius dalam menangani pencegahan virus Corona.

Berbagai upaya dilakukan, dari gerakan jaga jarak, wajib pakai masker, cuci tangan sampai sikap tegas pembubaran kerumunan massa.

3 Aksi Nyata Menantu Jokowi Bantu Korban Corona, Bagikan APD hingga Sembako, Bobby: Gotong Royong

Dan kabar menggembirakan, alat tes Covid-19 yang dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dari Korea Selatan (Korsel), kini sudah tiba di Lamongan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan, dr Taufik Hidayat mengatakan, alat tersebut sudah datang dan saat ini ditempatkan di Dinas Kesehatan Lamongan.

"Mesinnya sudah datang, ini kualitasnya Insya Allah sangat bagus," kata Taufik, Minggu (19/4/2020).

Hanya saja, kata Taufik, alat tersebut saat ini belum bisa digunakan, lantaran masih menunggu komponen lain yang dibutuhkan dan sekarang masih dalam proses pengiriman.

Kemungkinan alat yang dibutuhkan itu akan sampai di Lamongan pada Selasa (21/4/2020).

"Insya Allah Selasa besok itu komponen reagent-nya menyusul datang dari Korea Selatan," katanya.

Diungkapkan, setelah komponen reagent sudah tiba, akan dikakukan pelatihan pada petugas untuk penggunaan alat bernama AB Plus tersebut.

Baca Selengkapnya

3. Aksi Kejahatan di Kota Blitar Meningkat saat Wabah Virus Corona, Supermarket dan Toko Jadi Sasaran

Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela. (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI)

Angka kasus kriminalitas atau aksi kejahatan di Kota Blitar meningkat saat Corona mewabah.

Hal ini terlihat dari data yang disampaikan oleh Polres Blitar Kota.

Kegalauan Hati Yuni Shara 3 Minggu Tak ke Salon karena Corona, Sebut Ubannya Makin Banyak: Udah Tua

Bahwa, di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, dalam tiga pekan ini saja, sudah ada 19 kasus kriminalitas yang ditangani Polres Blitar Kota.

"Ada sedikit kenaikan kasus kriminal di tengah-tengah pandemi Covid-19. Dalam tiga pekan ini, sudah ada 19 kasus yang kami tangani.

Biasanya, dalam sebulan, jumlah kasus yang kami tangani tidak sampai 20 kasus," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela, Minggu (19/4/2020).

Menurut Leonard, sejumlah kasus itu meliputi kejahatan konvensional seperti pencurian dan penipuan serta kasus narkoba dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Khusus untuk kasus kejahatan konvensional seperti pencurian dan penipuan ada sembilan kasus.

"Dalam kondisi seperti ini (pandemi Covid-19 ), sudah dipastikan terjadi kenaikan kasus kriminal khususnya jenis kejahatan konvensional," ujarnya.

AKBP Leonard M Sinambela  mencontohkan, pada Jumat (18/4/2020) malam, anggotanya menangkap dua pelaku pencurian di supermarket di Blitar Square.

Polisi menangkap dua pria asal Surabaya yang mencuri sejumlah barang di supermarket.

Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved